logo

Kampus

Pecinta Alam UNY Kembali Giatkan Sosialisasi Mitigasi Bencana Gunung Merapi

Pecinta Alam UNY Kembali Giatkan Sosialisasi Mitigasi Bencana Gunung Merapi
Pecinta Alam UNY Kembali Giatkan Sosialisasi Mitigasi Bencana Gunung Merapi (UNY)
Setyono, Kampus29 September, 2022 14:32 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sempat terhenti karena dua tahun pandemi Covid-19, mahasiswa pencinta alam Universitas Negeri Yogyakarta menggiatkan kembali sosialisasi mengenai mitigasi bencana Gunung Merapi. Sekolah-sekolah dasar di Sleman dan Klaten menjadi sasaran sosialisasi.

Tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) Madawirna, mahasiswa pencinta alam UNY menyasar SDN Glagaharjo, Cangkringan, Sleman dan SDN Balerante, Kemalang, Klaten.

"Lewat sosialisasi ini kami berusaha mengingatkan pentingnya mitigasi bencana di tengah ancaman letusan Gunung Merapi sewaktu-waktu. Ini penting diingatkan agar pengalaman pada letusan 2006 dan 2010 tidak terjadi lagi," kata Ketua UKM Madawirna Hasib Aldhian, Kamis (29/9/2022).

Kedua sekolah dasar ini dipilih oleh tim karena lokasinya yang berada di lereng Gunung Merapi sehingga bisa terdampak langsung jika terjadi letusan.

Dalam sosialisasi tersebut, siswa mendapatkan materi mengenai bencana alam, simulasi peragaan gunung meletus, simulasi bencana gempa bumi dan simulasi respon bencana meletusnya gunung berapi.

"Pada sosialisasi ini tim Madawirna dibagi menjadi 2 peran, yaitu sebagai pemateri dan sebagai peraga," kata Hasib.

Anggota UKM Madawirna Kukuh Aprilianto, mengatakan sosialisasi di SD Negeri Glagaharjo tentang peragaan gunung meletus, kemudian dilanjutkan dengan simulasi bencana gempa bumi.

Hal ini untuk melihat dan meningkatkan respon warga khususnya anak-anak SD untuk mengetahui apa saja hal yang harus dilakukan atau respon warga jika terjadi suatu bencana yang telah disebutkan sebelumnya.

Sedangkan di SD Balerante, sosialisasi tahapan penyampaian materi sedikit berbeda dengan SDN Glagaharjo.

"Di SD Balerante tidak terdapat simulasi bencana gempa bumi, namun langsung dilanjutkan dengan simulasi bencana gunung meletus" katanya.

UKM Madawirna berharap sosialisasi mitigasi bencana ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa sekolah dasar yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi untuk tetap waspada dalam menghadapi potensi bencana seperti bencana gempa bumi, gunung meletus, dan bencana alam lainnya.

Sebab mitigasi bencana perlu ditanamkan tak hanya pada usia dewasa tetapi juga pada usia anak-anak, khususnya kepada warga di lereng Gunung Merapi dimana kawasan tersebut menjadi wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB).

Read Next