logo

Vokasi

PEM Akamigas Terima Paket Hibah Pengadaan Peralatan Laboratorium Solar PV dari Pemerintah Swiss

PEM Akamigas Terima Paket Hibah Pengadaan Peralatan Laboratorium Solar PV dari Pemerintah Swiss
Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani dan Pimpinan Proyek RESD Martin Stottele menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) paket Hibah pengadaan peralatan Laboratorium Solar PV dari Pemerintah Swiss untuk PEM Akamigas, di Kampus PEM Akamigas, Senin (12/9/2022). (EDUWARA/Dok. PEM Akamigas)
Redaksi, Vokasi13 September, 2022 00:39 WIB

Eduwara.com, BLORA – Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menerima paket hibah pengadaan peralatan Laboratorium Solar PV dari Pemerintah Swiss melalui proyek kerja sama Renewable Energy Skills Development (RESD) yang didanai oleh State Secretariat for Economic Affairs SECO.

Peralatan laboratorium tersebut terdiri dari peralatan solar PV portabel, peralatan panel solar rooftop ground mount dan pole mount, beserta prasarana pendukung lainnya.

Paket hibah ini merupakan bagian dari persiapan Program Diploma 4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid di PEM Akamigas, yang kuliah perdananya akan dimulai pada September 2022.

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dilakukan oleh Martin Stottele selaku Team Leader Proyek RESD dan Erdila Indriani selaku Direktur PEM Akamigas, Senin (12/9/2022), di Kampus PEM Akamigas. 

Dalam sambutannya, Erdila menyampaikan bahwa PEM Akamigas mengapresiasi peralatan laboratorium PLTS dari Pemerintah Swiss dan dukungan teknis lainnya untuk menyelenggarakan program studi baru Diploma 4 Spesialisasi Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid.

PEM Akamigas juga mendukung penuh target transisi energi pemerintah Indonesia menuju bauran energi baru terbarukan, 23 persen pada 2025 dan 31 persen pada 2030, sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional. Dukungan tersebut di antaranya diwujudkan dengan menjadi bagian dari Politeknik Percontohan kerja sama Indonesia-Swiss, untuk menyediakan Program Sarjana Terapan di Bidang Energi Terbarukan dengan fokus Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

“Untuk Program Spesialisasi 1 tahun Bidang Energi Terbarukan di PEM Akamigas ini, kebetulan seluruhnya adalah pekerja, dan ada juga alumni PEM Akamigas. Karena itu, atas nama PEM Akamigas pada khususnya dan BPSDM ESDM-KESDM, kami menyampaikan terima kasih, karena berkat RESD, PEM Akamigas lebih cepat dalam mewujudkan terbentuknya program studi baru di bidang energi terbarukan,” lanjut Erdila.

Kualitas Pembelajaran 

Dalam kesempatan tersebut, Martin Stottele mengatakan hibah peralatan laboratorium solar PV bagi PEM Akamigas merupakan wujud dukungan Pemerintah Swiss bagi Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program transisi energi menuju energi yang berkelanjutan, khususnya dari sisi pengembangan sumber daya manusia. 

“Kami berharap agar peralatan laboratorium energi terbarukan di PEM Akamigas ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa yang mengikuti program Diploma 4 Spesialisasi Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid sehingga mampu mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing, dan memenuhi kebutuhan tenaga yang kompeten dan handal untuk industri energi terbarukan di pulau Jawa dan sekitarnya,” papar Martin.

Proyek RESD bekerja sama dengan PEM Akamigas di bawah Kementerian ESDM dan empat Politeknik di bawah Kemendikbudristek, yaitu Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang, untuk meluncurkan program Diploma 4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan dengan penyelenggaraan kuliah perdana angkatan pertama pada September 2022. 

Program Spesialisasi D4 ini merupakan program inovatif karena ditujukan bagi lulusan Diploma 3 Teknik, seperti Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Sipil, untuk mengambil Program 1 tahun (semester 7 dan 8, red) dengan spesialisasi Energi Terbarukan, atau siswa Diploma 4 Teknik yang ingin mengambil peminatan Energi Terbarukan pada tahun terakhirnya. Lulusan program akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr.) Energi Terbarukan. 

Pelaksanaan program diperkuat dengan hibah peralatan laboratorium, pelatihan teknis PLTS dan PLTA bagi dosen dan pranata laboratorium politeknik selama 1,5 tahun oleh tenaga ahli lokal dan pakar Swiss Universities of Applied Sciences, serta kerja sama dengan industri untuk penyusunan kurikulum dan program magang/on-the-job-training.

Usai penandatanganan BAST, Martin menyempatkan diri mengunjungi fasilitas laboratorium instrumentasi dan energi PEM Akamigas dengan dipandu oleh Koordinator Laboratorium, Roni Heru Triyanto, guna melihat kesiapan PEM Akamigas dalam mendukung program spesialisasi energi terbarukan. (*) 

Read Next