Eduwara.com, SUKOHARJO – Guna mencetak lulusan unggul dan kompetitif, serta dapat melihat cakrawala perkembangan zaman, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan program English Tutorial Program (ETP)  dan English for Internasional Class (EIC) di luar ruang kelas setiap pekan. 

Program ETP memberikan penekanan pada kemampuan berbicara (speaking) dan menulis (writing) bahasa Inggris.

ETP merupakan program yang dirancang di luar mata kuliah Bahasa Inggris I (satu) dan II (dua). Namun masih memiliki keterkaitan, sebagaimana disampaikan Kepala Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU), M Thoyibi dalam kegaiatan Grand Opening ETP dan EIC, Sabtu (10/9/2022) lalu.

• Ditjen Pendis Kemenag: Pembahasan Publik RUU Sisdiknas, Peluang Pengakuan Jenjang Pendidikan Al-Qur’an
• Bagi Mahasiswa Baru, UMY Salurkan Beasiswa Senilai Rp 15,7 Miliar
• Tindaklanjuti Permendikbud 30/2021, UNS Solo Bentuk Kepengurusan Satgas PPKS

“ETP tidak terpisah dari mata kuliah Bahasa Inggris I atau English for Academic Purpose (EAP) dan mata kuliah bahasa Inggris II,” ujarThoyibi seperti dilansir Eduwara.com, Senin (12/9/2022), dari laman resmi UMS.

Thoyibi juga menyampaikan, ETP sudah dilaksanakan selama tujuh tahun yakni semenjak tahun 2015. Peserta pada tahun 2022 sebanyak 6.340 mahasiswa dengan tutor sebanyak 733 orang yang sudah dibekali dan dilatih sebelum melaksanakan tugasnya.

“Kami merekrut tutor sebanyak 733 dan sudah kami berikan Training of Trainer (TOT). Kami yakin mereka sudah siap bertugas di ETP yang rencananya akan dilaksanakan pada 17 September 2022,” tambah dia.

Sementara itu, Rektor UMS, Sofyan Anif dalam sambutannya menjelaskan, ETP menjadi instrumen dalam menciptakan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif di luar bidang akademik. 

• Tak Cukup Sarjana, Mahasiswa Diminta Kejar Jenjang Lebih Tinggi
• Pendidikan Pondasi Utama Membangun Keunggulan Bangsa
• Forum Komunikasi PTS DIY Minta Pembahasan RUU Sisdiknas Ditunda

Dia berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memperkaya dan memperkuat kompetensi dalam berbahasa Inggris agar mahasiswa mampu melihat cakrawala perkembangan zaman ke depan.

“Sehingga kemampuan bahasa Inggris ini menjadi kemampuan yang mutlak,” ujar dia.

Sofyan Anif mengungkapkan, UMS telah memiliki kepercayaan internasional dengan total mahasiswa asing yang mendaftar sebanyak 300 mahasiswa.

“Menurut laporan sudah ada kurang lebih 300 mahasiswa dan nanti akan kita seleksi menjadi 30 atau 40 mahasiswa yang akan kita tanggung beasiswa penuh untuk berkuliah di UMS,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)