Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, BANDUNG—Universitas Padjadjaran telah melengkapi perpustakaan pusatnya dengan berbagai fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran hybrid seperti ruang belajar, pertemuan, studio ajar, hingga kelas hybrid yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika.
Kepala Pusat Pengelolaan Pengetahuan Unpad Wina Erwina menjelaskan, penambahan fasilitas tersebut bertujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan daring. Dengan dukungan ruangan nyaman dan jaringan internet memadai, diharapkan dapat membantu mahasiswa yang terkendala saat mengikuti perkuliahan daring.
Para dosen pun dapat memanfaatkan studio dan kelas dalam menyampaikan materi kuliah sehingga diharapkan metode pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih optimal.
“Kita sediakan ruang-ruang bagi mahasiswa untuk belajar, mengikuti ujian, ataupun melakukan diskusi dan berkreasi,” ujar Wina seperti dikutip dari situs resmi Unpad, Rabu (16/02/2022).
Kendati terbuka bagi sivitas akademika, Perpustakaan Pusat Unpad tetap melakukan pembatasan jumlah kunjungan masuk maksimal 40 orang setiap harinya. Pembatasan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19 di dalam gedung perpustakaan. Selain itu, jam layanan kunjungan juga disesuaikan.
“Kita pastikan sebelum dan sesudah waktu kunjungan telah dilakukan proses pembersihan (sterilisasi),” kata Wina.
Wina melanjutkan, ruang belajar hybrid ini juga didukung dengan koleksi perpustakaan yang lengkap, baik cetak maupun digital. Wina menjelaskan, saat ini, Perpustakaan Pusat Unpad terus berupaya memperluas akses karya ilmiah digital dari luar kampus.
“Kita punya 9 database koleksi digital, isinya jurnal, e-book, dan-lain-lain. Total kita punya 50 juta artikel dari berbagai bidang ilmu,” kata Wina
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti usai melakukan kunjungan ke Perpustakaan Pusat Unpad, Selasa (15/2/2022) menuturkan, fasilitas pembelajaran, studio, dan kelas hybrid dapat digunakan oleh sivitas akademika dari seluruh fakultas.
“Kita terus promosikan sehingga akan lebih banyak lagi dosen dan mahasiswa yang mengakses perpustakaan, baik datang langsung atapun belajar dari luar kampus,” katanya.