logo

Sekolah Kita

Petugas Vaksinasi Sambangi MAN 3 Kulon Progo

Petugas Vaksinasi Sambangi MAN 3 Kulon Progo
Salah satu siswa MAN 3 Kulon Progo sedang divaksinasi booster Covid-19. Kamis (31/3/2022), Puskesmas Kalibawang Kulon Progo melakukan layanan jemput bola, menyambangi MAN 3 Kulon Progo untuk melakukan vaksinasi booster Covid-19 untuk siswa, guru, dan karyawan. (EDUWARA/Humas MAN 3 Kulon Progo)
Redaksi, Sekolah Kita31 Maret, 2022 16:04 WIB

Eduwara.com, KULON PROGO - Sejak pukul 08.00 WIB, beberapa anggota Kepolisian Polsek Kalibawang, paramedis Puskesmas Kalibawang Kulon Progo dan EpiC USAID berdatangan di MAN 3 Kulon Progo. Mereka melakukan vaksinasi booster Covid-19 untuk siswa maupun guru dan karyawan.

Pemandangan di ruang vaksinasi cukup beragam. Sebab, ada yang kegirangan karena sudah disuntik vaksin, ada juga beberapa siswa yang tegang. Di antara mereka ada yang pengukuran tekanan darahnya harus diulang.

"Biasanya saya itu tidak grogi. Tensi (tekanan darah) juga gak seperti ini," kata Tri Wulandari, siswi Kelas 12 MIPA 2, Kamis (31/03/2022).

Hasil pengukuran tekanan darah miliknya 156/90. Hal yang sama juga terjadi pada Rosyid, teman sekelas Tri. Ia juga diminta melakukan pengukuran ulang, tetapi enggan mengungkapkan hasilnya, karena malu.

Diungkapkan Koordinator Tim Vaksinasi, dokter Theresia Rhodatun, gejala itu merupakan penyempitan pembuluh darah palsu. Hal itu bisa terjadi karena seseorang merasa panik ataupun tegang.

"Anak-anak ini kelihatan ndredeg, sehingga berimbas pada hasil pengukuran tekanan darah yang tidak biasa, padahal normalnya 60 sampai 100," ungkap Theresia yang juga Kepala Puskesmas Kalibawang.

Menurutnya, seharusnya para siswa rileks saja. Tidak perlu merasa takut ataupun tegang sebelum tindakan vaksinasi. Iapun menyarankan, bagi siswa yang merasa tidak enak badan bisa ditunda dulu vaksinasinya.

Kegiatan vaksinasi ke sekolah-sekolah ini sudah diagendakan oleh Puskesmas Kalibawang. Tujuan dari kegiatan itu, agar semua siswa sekolah di wilayah Kapanewon Kalibawang khususnya, bisa terlindung dari virus.

"Selama ini sebagian masyarakat menganggap vaksin booster kurang penting dan mengakses anak sekolah itu sulit, oleh karenanya kita jemput bola menyambangi sekolah-sekolah yang ada," jelas Theresia.

Kegiatan vaksinasi di MAN 3 Kulon Progo diikuti oleh 55 siswa yang berusia 18 tahun ke atas. Selain siswa, juga diikuti guru dan pegawai juga kerabat mereka yang belum melakukan vaksinasi booster ataupun vaksin kedua. Vaksin booster yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Astra Zeneca dan Sinopharm. 

Kegiatan vaksinasi ini mendapat sambutan positif dari Kepala MAN 3 Kulon Progo, Moh Fadlil Afif. Ia memiliki harapan, kegiatan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin oleh siswa maupun guru dan karyawan.

"Lewat vaksinasi dengan sistem jemput bola ini saya berharap semua warga sekolah semakin terlindungi dari bahaya virus, sehingga pembelajaran bisa normal kembali seperti sebelumnya," kata Fadlil. (*)

Read Next