Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo menggelar pelatihan Public Speaking di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solo, Rabu (23/3/2022).
Pelatihan yang dilaksanakan di aula lantai 4 Gedung Pembelajaran Terpadu MAN 1 Solo ini diikuti oleh siswa MAN 1 dari berbagai organisasi siswa mulai dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Organisasi Pelajar Boarding School (OPBS), Organisasi Pelajar Program Khusus (OPPK), dan Dewan Ambalan (DA).
Dosen program studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Sihabudin sebagai pembicara pada acara ini memberikan materi secara komprehensif tentang public speaking. Ia menjelaskan materi mulai dari pengertian public speaking, retorika, pentingnya public speaking, jenis-jenis public speaking.
Tak hanya itu, Sihabudin juga menmaparkan bagaimana memahami audience, komunikasi nonverbal dalam public speaking, dan bagaimana persiapan sebelum melakukan public speaking.
Sihabuddin beberapa kali mengaitkan public speaking dengan dunia dakwah Islam termasuk dalam sejarah Islam.
“Pentingnya public speaking dalam dakwah bisa dilihat dari kisah Nabi Musa yang berdoa kepada Allah untuk mengangkat Nabi Harun sebagai Nabi untuk menjadi teman dalam berdakwah karena memiliki kefasihan dalam berbicara, sedangkan Nabi Musa tidak begitu fasih” jelas dia kepada siswa MAN 1 Solo.
Para peserta terlihat antusias mengikuti pelatihan ini. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya peserta yang ingin memberikan pertanyaan kepada pemateri. Para peserta juga diajak mempraktikkan public speaking di depan semua orang yang ada di aula tersebut.
Salah satu peserta bertanya bagaimana cara agar tidak berbicara belibet saat di depan umum, sehingga bisa menghilangkan konsentrasi. Menurut Sihabudin, untuk mengatasi hal tersebut, harus sering berlatih dengan cara latihan vokal dan berbicara sendiri di depan cermin.
“Bisa juga berlatih dengan cara berbicara sendiri saat berkendara. Sehingga lisan semakin fasih dan luwes dalam mengucapkan kata atau kalimat,” jelas Sihabudin.
Pemateri lain yang juga dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unisri Estu Widiyowati memaparkan tentang pentingnya komunikasi efektif dan bagaimana cara membangun komunikasi efektif dalam berinteraksi termasuk dalam melakukan public speaking.
“Ada lima cara untuk menciptakan komunikasi efektif, yaitu respek, empati, audible (diterima secara langsung), clarity (kejelasan), dan humble (sikap rendah hati),” tutur Estu kepada para peserta yang mendengar dengan khusyuk.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Humas MAN 1 Solo Suharno menyampaikan public speaking penting untuk dipelajari dan dipraktikkan oleh siswa. Sebab dapat melatih kecakapan dan keterampilan siswa khususnya kecakapan berbicara.
“Banyak orang yang hanya berbicara di depan umum, tapi sekedar berbicara saja tidak ada seninya sehingga kurang menarik, seni inilah yang perlu dipelajari oleh siswa agar bisa berbicara di depan umum dengan baik dan perlu diingat public speaking sangat luas” ujar Suharno dalam sambutannya.