logo

Kampus

Pusat Ilmu Kebumian Diresmikan Menteri Siti Nurbaya di UGM

Pusat Ilmu Kebumian Diresmikan Menteri Siti Nurbaya di UGM
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meresmikan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC)yang terletak di Fakultas Geografi UGM, pada Rabu (15/3). Pusat Ilmu Kebumian ini nantinya akan menjadi pusat data spasial tentang kebumian. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus15 Maret, 2023 22:58 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih sebagai universitas yang memiliki satu unit pusat penelitian ilmu kebumian. Berada di Fakultas Geografi UGM, unit ini dinamakan Pusat Ilmu Kebumian Siti Nurbaya Center (SNC).

Peresmian SNC dilakukan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada Rabu (15/3). Unit ini nantinya akan menjadi pusat data spasial tentang kebumian.

Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya menyatakan sudah berkeinginan ingin mendirikan Pusat Ilmu Kebumian sejak 1980-an, sejak awal berkarir sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun keinginan itu baru tercapai sekarang melalui kerja sama antara Kementerian LHK RI dengan Fakultas Geografi UGM.

"Saya berterima kasih atas dukungan dari kawan-kawan (akademisi). Kegiatannya harus dilakukan. Penghargaan tinggi atas komitmen dan dukungan membangun Pusat Studi Kebumian dan Lingkungan ini," katanya.

Pusat Ilmu Kebumian ini, menurut Siti Nurbaya, dapat memberikan informasi soal kebumian melalui penyediaan data spasial soal kondisi iklim, peta bencana, hingga kualitas air dan udara.

Siti berharap keberadaan pusat studi ini bisa berguna bagi pemerintah, masyarakat dan industri serta kebutuhan informasi dari kampus lain.

"Pusat informasi ini nantinya bagian dari upaya edukasi melalui penyiapan geoportal dan mendukung preparasi kebijakan yang akurat," jelasnya.

Seperti diketahui, Pusat Ilmu Kebumian SNC menyediakan portal yang berisi informasi soal kondisi lapisan udara bumi, sumber data  bencana dan peta spasial.

Adapun informasi peta berisi tentang informasi soal klasifikasi daerah aliran sungai, data soal lahan kritis, lahan rawan erosi, rawan limpasan dana penutupan lahan, indeks kualitas air laut, tipologi arahan pemulihan tambang, bukaan tambang, indeks kualitas air, bukaan tambang di Kalimantan dan indeks kualitas udara.

Teknologi e-Science

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Kerja Sama dan Pengembangan Usaha UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, mengatakan  Pusat Ilmu Kebumian ini menyediakan platform diseminasi dan penyediaan data spasial dari kolaborasi hasil riset peneliti ilmu bumi di Indonesia.

"Hasil riset yang dihasilkan ini bisa mendukung pencapaian SDGs dan tercapainya target pembangunan rendah karbon oleh pemerintah yang sejalan dengan program kerja UGM untuk mendukung transisi energi, ketahanan pangan dan mitigasi perubahan iklim sehingga bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat," katanya.

Dosen Fakultas Geografi UGM Nur Mohammad Farda menjelaskan penyediaan portal informasi tentang kebumian ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak dengan menggunakan teknologi e-Science seperti database, workflow management, visualisasi dan teknologi komputasi awan.

"Informasi kebumian dan lingkungan pada geoportal ini didukung dengan kemampuan high performance computing. Kita harapkan informasi yang disediakan bisa digunakan oleh banyak universitas, kementerian dan lembaga, industri serta institusi riset," pungkasnya.

Read Next