Eduwara.com, MALANG — Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengejar target rekognisi internasional setelah mendapatkan Akreditasi Unggul.

Ketua Prodi HI UMM, Syaprin Zahidi, mengatakan sebelumnya Prodi HI sukses mempertahankan akreditasi A selama sembilan tahun sejak 2013 lalu. 

"Tahun ini prodi tersebut mampu membukukan diri sebagai prodi dengan akreditasi unggul berdasarkan SK Nomor 2868/SK/BAN-PT/AK-ISK/S/V/2022 yang dikeluarkan Selasa (10/5/2022) lalu," kata Syaprin Zahidi, Jumat (13/5/2022).

• UI Great dan UI Shine, Akses Pendidikan Bagi Mahasiswa Asing Bertalenta
• Bantu Ekonomi Warga Terdampak, 34 Mahasiswa UB Ikuti MBKM Semeru II
• UTBK SBMPTN 2022 di UNY Bakal Diikuti 15.971 Peserta

Prodi HI UMM, kata dia, untuk memperoleh akreditasi Unggul sudah mempersiapkannya sejak Januari 2022 dengan mengundang Unit Pelayanan Terpadu Akreditasi Peningkatan (UPTAP) dan Unit Pengelola program Studi (UPPS). Keduanya mendorong untuk segera mendapatkan akreditasi Unggul ini.

Karena itulah, akhirnya disusun dokumen serta membentuk beberapa tim khusus dalam rangka mengurusi upaya ini.

Akreditasi Internasional

Meski berhasil mencapai akreditasi Unggul, Syaprin menjelaskan, pihaknya mengalami beberapa kendala. Salah satunya yakni sukarnya mengumpulkan data-data dosen lintas prodi.

Namun berkat kerja sama yang baik, prodi HI sanggup menyelesaikannya tepat waktu. Keberadaan UPTAP memberikan kemudahan tersendiri dalam menemukan data dosen yang memang sudah dipusatkan.

Dia mengapresiasi tim-tim yang sudah dibentuk dalam mencapai akreditasi Unggul. Raihan ini tentu semakin memacu prodi HI untuk memberikan pelayanan yang lebih bagus, baik dari segi pengajaran, program, inovasi dan lain sebagainya. 

Selain itu, menurut Syaprin raihan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah awal untuk mematok target yang lebih tinggi. 

• Disdikpora Kota Jogja Nyatakan 160 Siswa SD Masuk Jalur Afirmasi
• Bantul Tambah Satu SMP dengan Kelas Khusus Olahraga
• Akademisi UGM : Mudik 2022 Cukup Baik, Tapi Tetap Ada Evaluasi

“Satu visi penting yang saya emban prodi HI, yakni bisa segera membuka kelas pembelajaran reguler bagi mahasiswa asing. Salah satu upayanya, kami akan secepatnya mengurus akreditasi internasional, diawali dengan akreditasi tingkat regional Asia Tenggara pada semester depan,” paparnya.

Syaprin berharap, prodi HI UMM bisa berlari lebih kencang untuk menggapai mimpi-mimpi yang lebih besar, termasuk akreditasi dan sertifikasi internasional.

Dia berharap pula, kualitas prodi HI UMM memberikan kebaikan bagi semua pihak. Salah satu caranya, mendorong dosen-dosen muda untuk berupaya pelan-pelan meriah gelar doktor maupun profesor.