Eduwara.com, KARANGANYAR - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kebakkramat, Karanganyar, mengadakan Penanaman Tanaman Hias, Kamis (15/12/2022) lalu di halaman sekolah. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka meramaikan Gerakan Karanganyar Ijo Royo-Royo.

Koordinator acara, Setyabudi Narwanto mengatakan para siswa diwajibkan membawa tanaman hias. Mereka dibebaskan membawa sendiri atau titip melalui sekolah.

Dari 16 kelas, terdapat 11 kelas yang titip melalui sekolah. Kemudian kami sediakan tanaman palmerah ukuran besar agar tidak gampang mati. Akhirnya penanaman bisa terlaksana," kata dia kepada Eduwara.com, Kamis (15/12/2022) melalui telepon Whatsapp.

• Pesan Mendes ke Mahasiswa UGM, Bantu Percepatan Pembangunan Desa
• SLBN Karanganyar Gelar Peringatan Hari Disabilitas Internasional
• Akhiri Semester, AKN Yogyakarta Gelar Pekan Kesenian

Tanaman hias yang ditanam, sambung dia, berupa palmerah berukuran besar sebanyak delapan buah, kuring kura-kura, anting putri, dan ketapang kencana. Setyabudi yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana mengaku sangat mendukung gerakan tersebut dikarenakan sejalan dengan program tamanisasi sekolah yang telah diadakan sejak pandemi Covid-19.

Selain itu, gerakan menanam tanaman hias juga sejalan dengan keberlanjutan program Sekolah Adiwiyata SMPN 3 Kebakkramat. Walaupun sempat terjeda karena ada pergantian kepengurusan,  kegiatan itu diyakini bisa menggugah kembali semangat Adiwiyata di sekolah tersebut.

Dia menambahkan, para siswa sangat antusias mengikuti penanaman. Selain itu mereka juga penasaran terkait tanaman yang mereka tanam.

• 800 Mahasiswa Pamerkan Produk Hasil Program Wirausaha Merdeka UMS
• Peduli Sesama, SMAN 8 Solo Galang Donasi Bagi Korban Bencana Cianjur dan Semeru
• UNU Yogyakarta Luluskan 210 Sarjana, Termasuk Wisudawati Berusia 42 Tahun

"Siswa diberi keterangan mengenai tanaman yang mereka tanam oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Saya hanya menerangkan teknis penanaman. Siswa yang titip lewat sekolah pun saya beritahu tanaman apa yang mereka dapatkan, karena untuk pertanggungjawaban dan mereka puas," jelas Setyabudi.

Pihak sekolah juga mendukung gerakan tersebut. Bahkan mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo yang sedang melaksanakan asistensi pun ikut serta dengan membawa tanaman hias sendiri.

Melalui penanaman itu, nilai-nilai gotong royong, sayang lingkungan, dan mencintai keindahan, sehingga siswa bisa menghargai tanaman mengingat Tuhan menciptakan makhluk di dunia tidak hanya manusia tetapi ada hewan dan tumbuhan.

Walaupun pihaknya telah menganggarkan untuk program tamanisasi sekolah,  gerakan Karanganyar Ijo Royo-Royo menjadi wujud dukungan terhadap progam itu. Maka dari itu, Setyo berharap gerakan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahunnya. (K. Setia Widodo)