logo

Kampus

Rektor UWM: Kerja Segmentasi Fakultas Jangan Menghambat Kemajuan PT

Rektor UWM: Kerja Segmentasi Fakultas Jangan Menghambat Kemajuan PT
Rektor UWM Yogyakarta Edy Suadi Hamid, Rabu (13/4/2022) berharap kerja secara segmentasi antar fakultas jangan sampai menjadi penghambat dan pengganjal kemajuan PT. (EDUWARA/Humas UWM)
Setyono, Kampus13 April, 2022 18:12 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Edy Suandi Hamid berharap kerja secara segmentasi antar fakultas jangan menjadi penghambat dan pengganjal kemajuan perguruan tinggi (PT).

“Kerja segmentasi, tujuan menunjukkan dominasi dan keunggulan program studi atau fakultas tertentu. Namun jangan dengan menafikan lembaga lain. Itu bisa menghambat dan mengganjal kemajuan PT," kata Edy, Rabu (13/4/2022).

Dirinya menyatakan kompetisi antar program studi sah-sah saja, tetapi antar program studi berusaha untuk mengganjal kemajuan program studi lain itu membuat kondisi akademik tidak sehat.

"Kita bekerja, ya jangan segmentasi polanya, jangan sektarian. Universitas itu bermakna union atau gabungan antar program studi dan fakultas. Semua elemen saling membantu, saling menguatkan," katanya.

Menurutnya, setiap program studi bersama fakultasnya di PT memiliki potensi untuk mencapai kemajuan. Ia mencontohkan prodi Sosiologi Fisipol UWM memiliki tujuh dosen tetap dan tidak tetap, dengan komposisi tiga doktor, tiga kandidat doktor.

"Ini menunjukkan ada kualitas level pendidikan dosen. Begitu juga dengan Ilmu Komunikasi dan Administrasi Publik, terdapat dosen-dosen muda yang potensial dan energi,” katanya.

Dari sudut pandangnya, Fisipol UWM Yogyakarta dinilai berpotensi tinggi. Dirinya mengibaratkan seperti batang terendam air harus diapungkan agar batang menjadi manfaat.

"Semua program studi perlu membaca potensi yang dimiliki, dan kemudian tunjukkan kemampuannya kepada masyarakat. Jangan sampai merasa rendah diri, minder. Kemajuan itu bisa dicapai dengan mengetahui potensi yang terdapat di dalam fakultas ini," ujar dia.

Dirinya lantas mencontohkan bagaimana Muhammadiyah dengan 176 perguruan tingginya mampu mengajarkan setiap elemen berpikir pengabdian dalam memajukan pendidikan sebagai ibadah, tidak selalu diukur dengan nilai materi atau finansial.

Terkait dengan kegiatan perkuliahan, Edy mengatakan UWM akan mengutamakan pembelajaran luar jaringan (luring) bagi mahasiswa angkatan 2022-2023. Menurutnya, kehadiran mahasiswa akan memberikan dampak ekonomi pada masyarakat sekitar dan memperjelas transfer ilmu.

"Namun apabila nanti diperlukan dilakukan pembelajaran secara gabungan, antara luring dan daring atau sistem pembelajaran hybrid, kita siap," tegasnya.

Dekan Fisipol UWM Yogyakarta, As Martadani Noor menyatakan sangat memahami potensi besar dari segi sumber daya manusia dosen maupun tenaga kependidikan di fakultasnya. Karena itu fakultas akan mengoptimalkan peran semua sumber daya di dalam dan di luar kampus.

Read Next