logo

Kampus

Seleksi PPG, UNY Koordinator Pelaksanaan Bersama 11 Universitas

Seleksi PPG, UNY Koordinator Pelaksanaan Bersama 11 Universitas
Suasana pemantauan tes seleksi akademik calon mahasiswa PPG dalam jabatan 2022 tahap pertama di UNY, Rabu (13/4/2022). UNY ditunjuk menjadi koordinator tes yang akan bekerja sama dengan 11 universitas. (EDUWARA/Humas UNY)
Setyono, Kampus13 April, 2022 16:50 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ditunjuk menjadi koordinator pengelolaan seleksi akademik bagi calon mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan 2022 tahap pertama. UNY akan bekerjasama dengan 11 universitas.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Margana mengatakan, penunjukan merupakan amanah dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Dalam seleksi tahap pertama ini, ada sebanyak 390.231 guru. Kita bekerjasama dengan 11 universitas atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk proses seleksinya. Seleksi tahap pertama berlangsung 9 - 24 April yang terbagi dalam lima periode," kata Margana, Rabu (13/4/2022).

Sebelas LPTK yang tergabung yaitu Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Pendidikan Ganesha dan FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Dalam pelaksanaannya, proses seleksi kepada para guru akan menggunakan tes berbasis domisili untuk menjaga kesehatan bagi semua pihak dalam masa pandemi sekarang ini.

"Tujuan tes berbasis domisili ini antara lain untuk memberi motivasi para guru dengan literasi teknologinya, efektif dan efisien dengan tidak memerlukan test center dan sekaligus melatih kemandirian," kata Margana.

Ujian daring berbasis domisili ini juga dilakukan secara fleksibel karena peserta dapat mengikuti ujian di rumah masing-masing atau tempat pilihannya dengan pertimbangan kelancaran jaringan internet serta tetap mengikuti SOP yang ditetapkan.

Monitoring Peserta

Ketua Tim Pakar Seleksi Akademik PPG Dalam Jabatan Syawal Gultom mengatakan peserta tes akan diawasi dalam melakukan tes seleksi ini.

"Monitoring peserta tes PPG akan dilakukan oleh seorang pengawas yang memantau sekaligus 20 orang melalui layar monitor komputer. Untuk mengawasi ada tidaknya perjokian tinggal dilihat di layar monitor," kata Syawal.

Nantinya seluruh peserta tes dipastikan serius dan konsentrasi pada layar monitor karena seluruh soal disajikan di sana. Apabila kasak-kusuk maka pengawas tinggal mematikan sistem pada komputer peserta sehingga soal tes menghilang.

Syarat lainnya dalam seleksi PPG ini dalam satu ruang hanya boleh ada satu orang. Ini bertujuan melatih kesiapan literasi dan edukasi para guru calon peserta karena pada saat PPG juga memakai sistem yang sama.

"Karena pasca Covid sistem pembelajaran akan menjadi hybrid antara offline dan online. Seluruh soal dibuat Tim Pakar dan meminimalisir kebocoran, soal hanya digunakan sekali," lanjutnya.

Sekretaris Tes Seleksi PPG Dalam Jabatan Sukarno, sebagai koordinator tes, mengatakan UNY dalam setiap sesi ujian mengerahkan 135 pengawas dan setiap pengawas memonitor 20 orang dan semua kegiatan tes dikendalikan dari ruang kendali di Gedung PPG UNY.

"Indikator yang nanti dipantau yaitu nama peserta, asal sekolah, dinas pendidikan, kabupaten dan provinsi asal. Sementara tes seleksi PPG tahap kedua direncanakan digelar Juni 2022 dengan peserta 350.000 orang guru PAUD, SD, SMP dan SMA," ungkap Sukarno.

Tim Pakar dari Universitas Negeri Semarang Budi Waluyo mengatakan pembuatan soal tes mengacu pada tujuan capaian pembelajaran lulusan (CPL) di antaranya mampu melaksanakan tugas secara profesional, mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi, menguasai materi ajar, mampu merancang pembelajaran, mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan. 

Read Next