logo

Sekolah Kita

Sekolah Rakyat Yogyakarta Jadi Model Standar Nasional

Sekolah Rakyat Yogyakarta Jadi Model Standar Nasional
 Sekolah Rakyat di DIY layak menjadi model percontohan standar bagi sekolah rakyat yang lain. ( (https://dinsos.jogjaprov.go.id/))
Setyono, Sekolah Kita10 September, 2025 03:14 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sekolah Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) layak menjadi model percontohan standar bagi sekolah rakyat yang lain. Setelah 100 Sekolah Rakyat diresmikan Juli 2025, pada akhir September 2025 ini ditargetkan 65 Sekolah Rakyat akan dibuka.

Hal ini disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf usai menghadiri ‘Konsolidasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di DIY dan Jawa Tengah’ bersama Kepala Sekolah, Kepala Dinas Sosial dan berbagai pihak di Sekolah Rakyat Menengah 19, Bantul, Selasa (9/9/2025).

“Dengan jumlah murid terbanyak yaitu 200 siswa, Sekolah Rakyat di Yogyakarta dengan sarana prasarana yang memadai layak menjadi model standar bagi sekolah rakyat di tempat lain,” kata Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.

Pasalnya, lanjut Gus Ipul, saat ini banyak sekolah rakyat di daerah, karena masih terbatas sarana prasarananya, hanya mampu menampung siswa dari Keluarga Penerima Manfaat (PKM) sebanyak 50-70 orang.

Ke depan, diharapkan Sekolah Rakyat di Yogyakarta, dengan segala fasilitas yang ada, mampu menjadi sekolah terpadu yang menggabungkan SD-SMP-SMA dalam satu lokasi. Dalam konsolidasi dan koordinasi, Gus Ipul menyebutkan hal ini diperlukan agar penyelenggaraan Sekolah Rakyat terus semakin solid dan baik.

“Kita di sini untuk mencarikan solusi berbagai tantangan pada penyelenggaraan Sekolah Rakyat yang tersebar di 100 titik yang sudah beroperasi dengan baik pelaksanaannya. Ada beberapa tantangan yang harus kita atasi dan dicarikan solusi,” terangnya.

Gus Ipul menyebutkan beberapa tantangan yang harus segera dicarikan solusi dan secara bertahap akan dipenuhi, pada dasarnya mencangkup kebutuhan sarana prasarana. Lalu, ada beberapa sekolah yang kekurangan wali asuh, wali asrama dan security yang itu akan dipenuhi secara bertahap.

Berbagai evaluasi dalam konsolidasi ini, menurut Gus Ipul, akan dijadikan rujukan pada pembukaan 65 sekolah rakyat yang tersebar di seluruh seluruh provinsi dan pulau pada akhir September 2025.

Gus Ipul juga mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang telah membantu terwujudnya Sekolah Rakyat. 

Read Next