Eduwara.com, SOLO – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solo menggelar Mansaska Islamic Festival (MANIFEST), Sabtu (22/10/2022) di Gedung Lokal Barat MAN 1 Solo. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan diikuti seluruh siswa-siswi MAN 1 Solo.

Ketua Panitia, Pieter Vandy Irawan menuturkan acara tersebut dipersiapkan kurang lebih sepekan dan mengolaborasikan empat organisasi yaitu OSIS, OPPK, OPBS dan Rohis.

"Jadi di awal mungkin komunikasi kurang baik, tetapi seiring berjalannya waktu setelah mengenal satu sama lain dan mengetahui latar belakang organisasi lain, maka kami sudah bisa melakukannya dengan baik," kata Pieter seperti dilansir Eduwara.com, Selasa (25/10/2022), dari laman Kementerian Agama (Kemenag) Solo.

• Di UGM, KSAD Dudung Bicara Ancaman Pangan Hingga Kepemimpinan
• Program Sekolah Damai Siapkan Calon Pemimpin Indonesia yang Hargai Keberagaman dan Kebinekaan
• UMY Tawarkan Program Internasional bagi Mahasiswa

MANIFEST diawali dengan berbagai perlombaan antara lain Lomba Cerdas Cermat (LCC), Kaligrafi, Poster, dan Mading. Tidak hanya sekedar perlombaan, MANIFEST juga mengadakan Tabligh Akbar yang mendatangkan Habib Abdurrahman Assegaf.

Dalam tausiahnya, Habib Abdurrahman Assegaf menyampaikan tentang seharusnya adab sebagai seorang santri agar bisa memajukan bangsa. "Jika ada seseorang yang pintar dan berilmu pengetahuan tinggi tetapi tidak beradab dan berakhlak itu sama saja percuma” tutur dia.

Habib Abdurrahman juga menyinggung tentang seorang santri hendaknya tidak boleh lupa kepada guru, harus selalu bersikap baik kepada guru. Tabligh akbar serasa lebih hidup saat sesi tanya jawab.

Salah satu siswa melontarkan pertanyaan tentang santri yang berjihad pada masa modern. “Berjihadlah untuk meninggikan negara kita dengan cara jihad ilmu supaya ke depan, para santri dapat memajukan bangsa dengan ilmunya,” kata Habib Abdurrahman.

Habib Abdurrahman juga mengapresiasi antusias para siswa dalam mengikuti MANIFEST, terlebih pada tablig akbar. “Masyaallah antusias siswa-siswa luar biasa. Perlu kita untuk memperingati Hari Santri di setiap sekolah-sekolah yang memang berbasis santri sehingga menimbulkan semangat belajar baru untuk siswa yang lain” tutur dia.

Dia menambahkan, semoga siswa-siswi MAN 1 Solo dapat turut serta membangun bangsa dan mencerdaskan bangsa menjadi santri yang beradab dan berakhlak serta shalih shalihah-dengan berkapasitas ilmu yang mumpuni. Sehingga pada masa yang akan datang menjadi santri yang membawa nama baik bangsa, negara, agama dan keluarga.

• Dies Natalis ke-56, PEM Akamigas Siap Terapkan Kurikulum Baru
• ESG Award: BTN Sabet Penghargaan TrenAsia ESG Excellence 2022, Berkah Pembiayaan Perumahan Berbasis Lingkungan
• ESG Award: Fokus Terhadap 3 Pilar Keuangan Berkelanjutan, Bank Mandiri Dapat Dua Penghargaan TrenAsia ESG Excellence

Sementara itu, salah seorang siswa, Muhammad Andre Prasetyo mengungkapkan dengan diadakan tablig akbar banyak manfaat yang didapat. Salah satunya dapat bertemu dengan Habib Abdurrahman dan mendapat ilmu yang bermanfaat tentang bagaimana cara sebagai seorang santri beradab yang baik terhadap guru dan senior serta mendapatkan cara bagaimana seorang santri berjihad di masa modern.

“Saya senang karena dapat berjumpa dengan keturunan Nabi Muhammad SAW. Semoga acara ini tetap berjalan dengan lancar yang diikuti oleh seluruh organiasi dan semua siswa dengan antusiasmenya," harap dia. (K. Setia Widodo/*)