logo

Kampus

Setelah Cambridge University, UGM Hadirkan Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati

Setelah Cambridge University, UGM Hadirkan Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati
Fakultas Biologi UGM menghadirkan Program Studi (Prodi) Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Prodi ini merupakan prodi pertama di Indonesia dan Asia yang fokus untuk mencetak Kurator Keanekaragaman Hayati (Kehati), setelah Cambridge University, Inggris. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus13 Mei, 2024 20:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi kampus kedua di dunia yang menghadirkan Program Studi (Prodi) Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Berada di bawah Fakultas Biologi UGM, Prodi PKKH merupakan prodi pertama di Indonesia dan Asia yang fokus untuk mencetak Kurator Keanekaragaman Hayati (Kehati), setelah Cambridge University, Inggris.

Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono, dilansir Senin (13/5/2024), menjelaskan pembukaan Prodi KPPK sebagai langkah strategis menghasilkan para profesional dalam mengelola keanekaragaman hayati, baik di level nasional maupun global.

“Dalam pelaksanaannya, Fakultas Biologi UGM menjalin kerja sama dengan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dan Indonesia Biologist Association (IBA) atau Perkumpulan Profesi Ilmu Hayati Indonesia (PIHI),” jelasnya.

Kehadiran profesi Kurator Keanekaragaman Hayati merupakan langkah awal dan pembuka sejarah dalam memperkuat posisi dan peran strategis Biologi dalam menopang Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas Dunia.

“Pembukaan prodi ini, kita juga ingin memperkuat implementasi Inpres Nomor 1/2023 tentang Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” katanya.

Jejaring Prodi

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM Eko Agus Suyono, menuturkan melalui program pendidikan profesi, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang keanekaragaman hayati, keterampilan praktis dalam manajemen koleksi, dan kesiapan untuk menjadi pemimpin dalam bidang ini.

“Profesi kurator keanekaragaman hayati ini semakin mengoptimalkan jejaring prodi dan memberikan kesempatan bagi para alumninya untuk bergabung menjadi anggota Perkumpulan Profesi Ilmu Hayati Indonesia atau Indonesian Biologist Association (IBA),” ujarnya.

IBA merupakan organisasi yang berkedudukan di Yogyakarta dan berdiri 2022. Ini merupakan satu-satunya organisasi profesi Biolog di Indonesia, berbadan hukum yang resmi dan sah, yang bertujuan sebagai pemersatu, pembina, dan pemberdaya Biologi di Indonesia.

Ketua IBA, Ario Setra Setiadi, menyambut baik dan memberikan dukungan atas berdirinya Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati Fakultas Biologi UGM.

“Menurutnya, ini langkah penting dalam memastikan pelestarian dan penelitian lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati Indonesia,” ucapnya.

Dengan memiliki para ahli kurator keanekaragaman hayati yang terlatih dengan baik, diharapkan lulusan dari Prodi PKKH Fakultas Biologi UGM mampu memastikan koleksi hayati yang berharga terjaga dengan baik.

Para lulusan juga dapat berperan dalam mengidentifikasi spesies-spesies yang membutuhkan perlindungan khusus, serta mengelola informasi penting tentang kehidupan di bumi.

Dengan memiliki para ahli kurator keanekaragaman hayati yang berkualitas, diharapkan SDM Indonesia menjadi lebih mampu dalam melestarikan keanekaragaman hayati yang luar biasa dan menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks pada masa depan.

Read Next