Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Usai menjadi tuan rumah Pameran Pendidikan Inovasi yang diikuti 26 SMK negeri maupun swasta se-Daerah Istimewa Yogyakarta, SMKN 6 Yogyakarta diminta menjadi koordinator mata pembelajaran produk kreatif kewirausahaan (PPKK).
Dalam rilis yang diterima oleh Eduwara.com pada Kamis (11/2/2022), Kepala SMKN 6 Yogyakarta Wiwik Indriyani mengatakan pameran itu sebenarnya berlangsung pada 22-23 Januari 2022 lalu. Namun, dampak berkelanjutan dari kegiatan itu, sekarang dirasakan oleh sekolahnya.
"Karena dihadiri banyak tamu, terutama dari 42 mitra industri, perwakilan 10 Kepala SMK dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan lima kepala SMK dari Lampung, kami seperti mendapat berkah," jelasnya.
Sebagai sekolah yang mendidik siswa dalam bidang pariwisata lewat enam kompetensi keterampilan, SMKN 6 Yogyakarta yang berada di tengah kota Yogyakarta diibaratkan berada di ‘Pusat Segitiga Emas’.
Hal ini mendorong banyak pihak meminta SMKN 6 Yogyakarta menjadi ‘etalase’ utama dari produk-produk yang dihasilkan oleh para siswa-siswi SMKN 6 Yogyakarta. Dengan tersedianya tempat pameran kepada wisatawan ini, menjadi pemicu bagi siswa untuk menghasilkan karya terbaik.
"Kami juga diminta menjadi koordinator seluruh SMK di Yogyakarta dalam mata pelajaran produk kreatif kewirausahaan yang sudah kami terapkan. Di mapel ini siswa tidak hanya diajarkan produksi saja, namun juga pemasaran," katanya.
Kedua program ini, menurut Wiwik, menjadi prioritas bagi jajarannya karena ke depan, keberadaan kedua program ini akan bermanfaat bagi siswa. Bahkan menurutnya, rencana dijadikanya sekolahnya sebagai ‘etalase produk’ se-Yogyakarta sudah diketahui banyak pihak. Beberapa platform pasar digital dan pembelajaran secara online berkeinginan untuk bekerja sama.
Terkait dengan pameran itu, Wiwit mengatakan ajang ini bertujuan menyampaikan perkembangan berbagai usaha dan inovasi yang telah dihasilkan SMK. Pameran ini menjadi ajang bergengsi unjuk inovasi dan bakat dari semua talent yang ada di SMK.
Pameran yang mengenalkan potensi seluruh SMK se-DIY tersebut mampu mendorong siswa menciptakan produk inovasi unggulan yang bisa dinikmati masyarakat hingga tersebar di seluruh pasaran nasional dan internasional. Produk dan layanan jasa di SMK yang dipamerkan menjadi momentum luar biasa dalam pengembangan SMK, sehingga lulusan tidak diragukan kemampuannya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching ‘K.Nam Bujana Coffee Shop’ serta program ‘Model Manajemen Kewirausahaan Siswa Partisipatif Berantas Kemiskinan Masyarakat’ (Momenku Siap Berkemas).