Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo memberi kebebasan kepada sekolah untuk menerapkan opsi pembelajaran tatap muka (PTM) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai pekan depan.
“Bagi sekolah yang tidak terpapar Covid-19, mulai Senin pekan depan sudah dapat melaksanakan PTM, tapi kalau masih ada sekolah yang warga sekolahnya masih terkonfirmasi positif Covid-19, harus tetap PJJ,” kata Kepala Disdik Solo Etty Retnowati saat ditemui Eduwara.com di kantornya, Kamis (10/2/2022).
Etty menjelaskan Disdik Solo akan mengadakan rapat evaluasi terkait PJJ yang sudah berjalan sejak Senin (7/2/2022) pekan ini. “Kami akan lihat bagaimana perkembangannya. Mudah-mudahan nanti tidak ada tambahan yang terpapar Covid-19,” ujar dia.
Etty menambahkan, keselamatan dan kesehatan anak-anak sekolah tetap harus diperhatikan. Sekolah harus menyiapkan untuk memfasilitasi dua-duanya, baik PTM maupun PJJ. Kepentingan anak-anak harus diutamakan.
Selaras dengan hal tersebut, Kepala bidang SD Disdik Solo Tarno menyampaikan bagi sekolah-sekolah yang dalam satu pekan PJJ ini tidak ada siswa atau guru yang terpapar Covid-19, maka mulai Senin (14/2/2022) sudah boleh melakukan PTM dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Anak-anak harus dijaga. mulai dari kehadiran di sekolah dengan mengukur suhu, disiapkan jalur khusus masuk dan keluar, tempat duduk harus berjarak minimal satu meter,” ucap Tarno.
Selain sekolah, lanjut Tarno, orang tua siswa juga diberi pilihan apakah anaknya diizinkan untuk mengikuti PTM atau PJJ. oleh karena itu, sekolah harus memfasilitasi dua-duanya.
“Jika ada orang tua yang menginginkan anaknya PTM sekolah harus siap, sebaliknya, kalau ada orang tua yang menghendaki anaknya tetap PJJ sekolah juga harus menyiapkan fasilitasnya,” tutur dia.
Tarno melanjutkan, sebenarnya kasus penyebaran virus Covid-19 di sekolah tidak ada. Selama ini siswa atau guru yang terkonfirmasi Covid-19 terpapar dari keluarga atau masyarakat sekitar rumah. Jadi tujuan PJJ sementara ini untuk mencegah virus yang beredar di masyarakat luar sekolah tidak masuk ke lingkungan sekolah.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum SMP Disdik Solo Abi Satoto menjelaskan daerah dengan PPKM level dua seperti Solo diberikan diskresi pelaksanaan keputusan bersama empat menteri tentang penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi-19.
“Dikresinya dapat melaksanakan PTM dari kapasitas 100 persen menjadi 50 persen. Tapi untuk sementara ini pimpinan menghendaki PJJ terlebih dahulu pada pekan ini,” beber Abi.
Di sisi lain, Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa mengatakan dalam SE Walikota Disdik Solo diberi kewenangan untuk mengambil keputusan apakah akan melaksanan PTM atau PJJ.
“Disdik diberi kewenangan untuk membaca situasi, mana sekolah yang diizinkan PTM dan mana sekolah yang harus tetap PJJ,” ungkap Teguh.