logo

Beasiswa

Survei LSI, Program Merdeka Belajar Dapat Respon Positif

Survei LSI, Program Merdeka Belajar Dapat Respon Positif
Suasana webinar yang digelar Kemdikbudristek bertajuk “Mewujudkan SDM Unggul melalui KIP Kuliah Merdeka dan Perluasan Beasiswa LPDP”, Kamis (30/12/2021). (EDUWARA/Bhakti Hariani)
Bhakti Hariani, Beasiswa30 Desember, 2021 21:28 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Merdeka Belajar mendapat sambutan positif dari kalangan siswa SMA/SMK, mahasiswa, dosen, pimpinan perguruan tinggi, dan pegiat kebudayaan. Ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Berdasarkan survei dari LSI pada rentang waktu 27-30 November 2021 dan 6-9 Desember 2021, semua responden mengetahui program tersebut atau sebesar 98,7 persen dan sebanyak 85,6 persen di antaranya menilai pelaksanaannya positif.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, masih ada problem di sosialisasi. Pada kalangan dosen dan tenaga kependidikan sekitar 37,4 persen menilai pernah melakukan sosialisasi beasiswa Kemendikbudristek kepada para dosen, namun mayoritasnya atau 61,9 persen menyatakan belum pernah. 

“Secara umum sosialisasi dianggap penting oleh para responden yakni sebesar 68,5 persen dan paling tepat dilakukan melalui semua jalur yang ada,” ujar Djayadi dalam webinar yang digelar Kemendikbudristek bertajuk “Mewujudkan SDM Unggul melalui KIP Kuliah Merdeka dan Perluasan Beasiswa LPDP”, Kamis (30/12/2021).

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek Abdul Kahar mengungkapkan, kondisi pandemi Covid-19 memang dirasakan membuat sosialisasi menjadi terbatas. 

“Kami sudah koordinasi dengan unit utama dan semoga segera mendapat pencerahan. Kami di 2022 inginnya sosialisasi ini bisa sampai kepada sekolah-sekolah dan para penerima KIP Kuliah ini diharapkan bisa kembali ke sekolah mereka atau back to school agar bisa menjaga adik-adik kelasnya untuk bisa meraih beasiswa biar balik ke sekolah, untuk ajak adik adiknya biar bisa meraih beasiswa,” tutur Kahar.

Diungkap Kahar, saat ini animo terhadap KIP Kuliah tumbuh luar biasa, terlebih ada penyesuaian biaya hidup dan juga uang untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sedangkan untuk optimalisasi dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), saat ini, Kemendikbudristek bisa lebih fokus.

“Program transformasi dana LPDP ini juga memperoleh penilaian yang positif baik dari segi manfaat maupun pelaksanaannya. Tentunya akan kami terus perbaiki ke depannya,” ujar Kahar.

Read Next