Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa progam studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berangkat ke Jepang dengan mengusung riset soal tempe dan belut yang dijadikan tepung fungsional sebagai bahan pangan peningkat status gizi.
Di ajang International Congress of Nutrition Tokyo, Japan 2022 yang berlangsung dari 6 Desember 2022 sampai 11 Desember 2022, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Fahrul Nurkolis memaparkan hasil penelitiannya di depan para ahli kesehatan dan gizi dunia.
"Penelitian saya berbasis pada penangganan stunting yang selama ini menjadi program kesehatan yang digencarkan pemerintah. Saat ini Program percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas dari Presiden Joko Widodo," jelas Fahrul, Jumat (30/12/2022).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting yang merupakan gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk membutuhkan program-program percepatan stunting atau pengetasan masalah undernutrition.
Salah satunya melalui intervensi pangan fungsional yang dapat meningkatkan status gizi.
"Lewat penelitian, saya berhasil memformulasi tepung fungsional berpotensi dalam meperbaiki status gizi. Dimana tepung ini merupakan tepung belut dan tepung tempe," katanya.
Dengan judul penelitian 'Effects of a combined eel and tempe flour supplementation on the improvement of protein serum, hemoglobin and IGF-1: An experimental control trials on malnourished rats' yang dipaparkan depan panelis.
Fahrul berhasil menjadi mahasiswa termuda yang diundang untuk mempresentasikan penelitiannya secara verbal.
Lebih membanggakan, Fahrul dinobatkan sebagai The Best Inspiration Student 2022 pada Anugerah Kalijaga Prestasi di UIN Sunan Kalijaga. Ia juga mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.