logo

EduBocil

Terima Studi Belajar, Kepala SD Muhammdiyah 1 Ketelan Solo Sampaikan Strategi Pengembangan Pendidikan Berbasis Aset

Terima Studi Belajar, Kepala SD Muhammdiyah 1 Ketelan Solo Sampaikan Strategi Pengembangan Pendidikan Berbasis Aset
Studi Belajar MTs Muhammadiyah Solo ke SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Jumat (10/6/2022). (EDUWARA/Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo)
Redaksi, EduBocil11 Juni, 2022 21:43 WIB

Eduwara.com, SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo menerima Studi Belajar dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Solo, Jumat (10/6/2022). Kegiatan bertema ‘MTs Muhammadiyah Reborn: Teduh, Inspiratif, dan Menggembirakan’ dilaksanakan di Perpustakaan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo.

Dalam kesempatan itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti menyampaikan strategi pengembangan pendidikan berbasis aset. Menurut dia, untuk meningkatkan kualitas pendidikan MTs Muhammadiyah maka dalam penyelenggaraannya harus meningkatkan kompetensi, adaptif, kolaboratif, komunikatif, buat pakta integritas dan selalu berfikir positif. 

“Bisa diawali dari kepemimpinan sekolah. Bagaimana kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah yang dipimpinnya melalui program-program inovasi yang didasarkan atas aset atau potensi yang dimiliki sekolah," ujar Sri Sayekti dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Jumat (10/6/2022).

Menurut Sayekti, penerapan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) di madrasah merupakan salah satu pendekatan yang menjadikan kepala madrasah sebagai agen perubahan itu sendiri. Pendekatan tersebut fokus pada aset yang dimiliki madrasah sebagai basis utama pengembangan program. 

“PKBA ini mencurahkan perhatian pada kekuatan, kapasitas, dan aset yang dimiliki oleh madrasah dalam sebuah komunitas. Hal ini yang harus digali sedemikian rupa agar semua bisa menjadi sebuah fondasi yang kuat untuk merencanakan dan melaksanakan program pengembangan madrasah,” ungkap dia.

Pendekatan itu, sambung Sayekti, bertujuan untuk menumbuhkan sikap positif dan memberikan semangat warga madrasah untuk terbiasa mengekplorasi potensi diri sendiri. 

“Bangun mimpi bersama. Misal sejahtera lahir maupun batin. Jangan sampai masyarakat tidak tahu adanya MTs Muhammadiyah yang memiliki gedung representatif, kelas regular, kelas program khusus, dan boarding school. Inilah fungsi utama adanya wakil kepala sekolah bidang Humas, seperti di SD Muhammadiyah Ketelan 1 Solo yang saat ini dipegang Jatmiko,” jelas dia

Kepala sekolah yang kerap disapa Bu Yekti itu kemudian berbagi strategi menghadapi pandemi Covid-19. Menurut dia, dalam menghadapi pandemi harus mempunyai mindset yang baik, yaitu harus menguatkan iman dan ilmu yang dimiliki.

“Selain itu kita wajib mendapatkan informasi berdasarkan fakta yang disampaikan oleh sumber yang terpercaya. Juga berpikir realistis dan kreatif dalam menghadapi pandemi. Butuh keberanian untuk berubah lebih baik, tinggal kebiasaan ikuti perubahan,” papar dia. (K. Setia Widodo)

Read Next