logo

Sekolah Kita

Tim Karawitan SMAN 1 Solo Sabet Juara 1 Festival Seni Pelajar Jawa Tengah 2022

Tim Karawitan SMAN 1 Solo Sabet Juara 1 Festival Seni Pelajar Jawa Tengah 2022
Tim Karawitan Java Ekstra SMANSA (JES) SMAN 1 Solo setelah mendapatkan pengjargaan juara 1 dalam Festival Seni Pelajar Jawa Tengah 2022. (SMAN 1 Solo)
Redaksi, Sekolah Kita07 Juli, 2022 14:52 WIB

Eduwara.com, SOLO – Tim Karawitan yang tergabung dalam ekstrakurikuler Java Ekstra SMANSA (JES) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Solo berhasil mendapatkan predikat juara 1 dalam Festival Seni Pelajar Jawa Tengah SMA dan SMK Non-Seni Tahun 2022

Festival yang diselenggarakan pada Senin-Rabu (4-6/7/2022) itu bertempat di Pendopo Ageng Gendon Humardani Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT).

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Setya Anung mengaku bangga dengan prestasi tersebut. "Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa sisi akademik dan non akademik di SMAN 1 Solo imbang," ujar dia ketika diwawancarai Eduwara.com, Kamis (7/7/2022) di SMAN 1 Solo.

Anung menambahkan, para anggota tim merupakan siswa-siswi yang dulunya di jenjang SMP pernah mengikuti atau bisa bermain karawitan. Sehingga setiap tahunnya, ektrakurikuler tersebut selalu ada generasi penerusnya.

Latihan, sambung dia, dilaksanakan sepekan secara rutin sebelum pelaksanaan festival dengan dilakukan dua sampai tiga kali sehari. Dengan kerja keras tersebut dan juga bimbingan pembina yakni Tian Setyanto, tim karawitan JES bisa membuahkan hasil yang sangat membanggakan.

Anung mengaku, walaupun minimnya anggaran yang diberi oleh pihak sekolahan, dan juga bukan sekolah seni, akan tetapi dengan semangat tim karawitan yang luar biasa, bisa mewujudkan prestasi di bidang seni tradisional.

"Sebenarnya SMAN 1 Solo sudah pernah mendapatkan juara 1. Namun vakum karena pandemi Covid-19," tambah dia.

Perolehan prestasi itu, membuat SMAN 1 Solo tertantang untuk terus menorehkan prestasi. Namun juga mengingat yang lebih sulit adalah mempertahankan juara.

"Tim karawitan SMAN 1 Solo yang tergabung delam JES akan terus nguri-uri budaya Jawa. Budaya yang adiluhung, di mana wong Jawa aja nganti ilang Jawane. Dengan festival ini pula, kami akan terus berjuang untuk budaya Jawa," kata dia.

Dengan prestasi tersebut pula, Anung berharap bisa memicu esktrakurikuler lain untuk lebih kreatif dalam pengemasannya. Hal tersebut dikarenakan besarnya peluang untuk bisa tampil di luar sekolahan.

"Misalnya ekskul band ditarik untuk tampil di acara hajatan atau syukuran guru. Jadi kerja sama dengan guru pembimbingnya. Sehingga anak-anak yang tergabung dalam ekskul bisa dibina di situ. Hal ini juga menajdi penguatan mental sebelum tampil di luar sekolahan," ujar dia.

Ke depannya, Anung mengatakan akan membuat ciri khusus untuk SMAN 1 Solo dengan menggunakan ikon Kota Solo yakni Rajamala. Dia optimis hal tersebut akan terwujud melalui kolaborasi bersama antara tim karawitan, tari tradisional, dan modern dance. Terlebih lagi ada siswi baru yang merupakan seorang dalang wayang kulit. (K. Setia Widodo)

Read Next