logo

Vokasi

Tim Sebersih UI Kembangkan Inovasi Layanan Isi Ulang Sabun Keliling

Tim Sebersih UI Kembangkan Inovasi Layanan Isi Ulang Sabun Keliling
Mahasiswa UI M Aqil Drajat juara pertama dalam ajang kompetisi Business Plan Competition EBEC Festival 2021: “The Potential of Digital Marketing for Millenials in The New Normal Era” yang digelar Universitas Lampung. (UI)
Bhakti Hariani, Vokasi23 Desember, 2021 07:04 WIB

Eduwara.com, DEPOK – Tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Bisnis Kreatif Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia merancang konsep bisnis layanan isi ulang sabun untuk mengurang limbah plastik kemasan.

Inovasi itu bmeraih juara pertama dalam ajang kompetisi Business Plan Competition EBEC Festival 2021 bertema The Potential of Digital Marketing for Millenials in The New Normal Era yang digelar Universitas Lampung.

Pencapaian itu diraih oleh M. Aqil Drajat selaku mahasiswa Prodi Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi. Aqil tergabung dalam Tim Sebersih, bersama dua rekannya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI yakni Nindyan Patari Hangganararas dan Hylda Mirna Evangelyn Silalahi.

Ketua Tim Sebersih M. Aqil Drajat menjelaskan, selain menjadi pelopor refill sabun di Indonesia, konsep all in one dan on the go secara on time menjadi daya tarik bagi masyarakat. Selain itu, program ini juga membantu mengurangi limbah plastik kemasan.

“Kami menyediakan layanan Sebersih Truck yang menyambangi tempat tinggal konsumen dalam pendistribusian refill sabun, yang memudahkan konsumen karena efisien dari segi waktu dan tenaga. Sebersih juga menyediakan berbagai produk sabun dengan intensitas penggunaan sehari-hari yang tinggi, seperti sabun untuk membersihkan tubuh, pakaian, hingga lingkungan rumah,” tutur Aqil seperti dikutip dari siaran pers pada Rabu (22/12/2021).

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Sigit Pranowo Hadiwardoyo mengatakan, meski Prodi Bisnis Kreatif ini baru dibuka pada tahun ini, prodi itu sudah memberikan kontribusi lewat kreativitas dan inovasi, terutama di bidang entrepreneurship

Menurut Sigit, berbagai mata kuliah yang dirancang berbasis kurikulum vokasional akan turut membantu para mahasiswa dalam membuat konsep rancangan dan sistem bisnis. Konsep tersebut mendukung kebutuhan industri dan berguna bagi lingkungan sekitar.

“Kami berharap dengan adanya kompetisi business plan seperti ini, para mahasiswa di Indonesia memiliki wadah dalam menuangkan ide dan kreativitasnya untuk memberikan pengaruh terhadap perubahan bisnis di Indonesia yang lebih sustainable dan mampu bersaing secara global,” ujar Sigit.

Aqil meyakini, Sebersih akan terus berlanjut, seiring tingkat pemahaman melalui edukasi dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Guna menginternalisasi sustainable lifestyle dan go green, Aqil berharap, Indonesia yang dia cintai memiliki kekuatan kreativitas bisnis, yang akan membawa perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Read Next