logo

Kampus

UII Bakal Miliki Dua Prodi Tingkat Magister Baru

UII Bakal Miliki Dua Prodi Tingkat Magister Baru
UII Bakal Miliki Dua Prodi Tingkat Magister Baru (UII)
Setyono, Kampus30 Januari, 2023 16:37 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut gembira turunnya izin dua program studi baru tingkat magister. 

"Dua izin program studi baru tingkat magister sudah UII dapatkan, yaitu Program Studi Statistika Program Magister dan Program Studi Rekayasa Elektro Program Magister," kata Rektor UII Fathul Wahid, Senin (30/1/2023).

Tak hanya itu, UII juga tengah menunggu izin operasional untuk Program Jarak Jauh Program Studi Informatika Program Sarjana dan Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor.

Fathul menyebut capaian keberhasilan ini merupakan ikhtiar pengembangan institusi UII yang menerapkan prinsip pertumbuhan ke samping dan terutama ke atas. Pertumbuhan ke samping diwujudkan dalam pembukaan program studi baru tingkat sarjana dan pertumbuhan ke atas dengan pembukaan program studi tingkat magister dan doktor.

"Beberapa proposal pendirian program studi baru juga sedang disiapkan. Insyaallah semuanya diniatkan untuk meningkatkan andil dalam menyiapkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan umat manusia," ucapnya.

Pada Sabtu (28/1/2023), UII mewisuda 857 lulusan yang terdiri dari 23 ahli madya, 752 sarjana, 79 magister, dan 3 doktor.

Fathul menyebut para wisudawan ini merupakan anak panah UII yang melesat, untuk menebar manfaat dan menghadirkan maslahat. Sejak berdirinya, UII telah meluluskan lebih dari 110.000 alumni.

"Para wisudawan sebagai penuntut ilmu sudah melalui jalan mulia yang tidak selalu mulus dan rute yang tidak selalu lurus. Semua aral sudah dilalui dengan investasi kerja keras tak putus, dilengkapi iringan doa yang mengalir deras dengan tulus," kata Fathul.

Dirinya lantas berpesan kepada wisudawan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan lingkungan pun selalu berubah dan bahkan semakin kompleks. Kecakapan yang cukup untuk masa kini, belum tentu masih relevan untuk masa yang akan datang.

"Untuk memastikan bahwa keberadaan kita tetap relevan di tengah perubahan dan bahkan turbulensi, adalah dengan selalu meningkatkan kualitas diri kita dengan tak lelah dalam belajar," tutupnya.

Read Next