Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kembali Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI).
Di ajang yang kesebelas kalinya ini, tema besar yang diangkat 'Placemaking untuk Mewujudkan Komunitas yang Lebih Berdaya' mencoba menawarkan konsep pembangunan untuk meningkatkan pemberdayaan komunitas.
"Tema ini kami angkat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai konsep pembangunan yang mampu meningkatkan pemberdayaan komunitas terutama pada aspek keamanan," kata Ketua Panitia Sakapari II Nur Cholis Idham, Senin (6/2/2023).
Menurutnya konsep bangunan yang menitikberatkan pada aspek keamanan lebih banyak diterapkan pada ruang-ruang publik dan pada hunian menengah ke atas. Sementara pada perkampungan di kota maupun desa, jarang disentuh.
Berkolaborasi dengan Laboratorium Reka Rupa dan Ruang (LRRR), ajang yang rutin digelar sejak 2016 ini kali ini menerima sebanyak 283 makalah yang terbesar dalam lima topik penelitian.
Cholis yang juga Ketua Jurusan Arsitektur UII menyatakan lima bidang itu meliputi Permukiman, Lansekap, dan Urbanisme (PLU), Sains dan Teknologi Bangunan (STB), Arsitektur Digital dan Lingkungan Cerdas (ADL), Sejarah Teori dan Kritik Arsitektur (STK), serta Advokasi dan Profesi (ADP).
"Tema besarnya masih sama seperti yang kita usung di Sakapari 10. Kita berharap kelima topik itu memberikan kontribusi kepada masyarakat tentang pemikiran kritis yang dihadapi pada lingkungan terbangun dengan penelitian-penelitian yang akan dipresentasikan pada seminar," jelasnya.
Wakil Dekan FTSP Kasam memaparkan gelaran Sakapari menjadi indikator penting bagi jurusan atau departemennya dalam bidang akademik.
"Di dalamnya, lewat berbagai agenda, pada akademisi mengenalkan berbagai produk-produk penelitiannya yang memang layak disampaikan ke masyarakat serta dikerjakan sesuai bidang keahlian masing-masing," jelasnya.
Kasam menyebut Sakapari II ini juga memamerkan beberapa inovasi penting dalam bidang arsitektur seperti inovasi selubung panel insulasi, inovasi panel ampas tebu, penggunaan material limbah plastik sebagai roster pada fasad sebagai respon penghawaan dan pencahayaan, dan lain sebagainya.
"Semua karya arsitektur sedang berlangsung dipamerkan melalui Artstep virtual exhibition. Sakapari semoga menjadi wadah akademisi, arsitek profesional dan masyarakat umum berpartisipasi pada pertemuan ilmiah," tutupnya.