Eduwara.com, JOGJA – Dengan kredonya Muda Mendunia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mampu mendorong skor pemeringkatan sehingga masuk dalam kategori 451-500 universitas terbaik di Asia. 

Pemeringkatan ini diterbitkan oleh QS World University Rankings: Asia 2022 yang diumumkan pada Selasa (02/11/2021).

"QS World University Rankings adalah lembaga internasional bereputasi yang melakukan pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia," terang Rektor UMY Gunawan Budiyanto, Kamis (4/11/2021).

Prestasi berskala internasional dalam masa pandemi Covid-19 menjadi bukti bahwa di tengah usianya yang masih 40 tahun, UMY mampu meningkatkan capaian prestasi bidang riset dan publikasi.

• Jurusan DKV Binus Malang Kantongi Akreditasi Internasional
• Program Merdeka Belajar Bisa Pacu Jumlah Wiraswasta Muda
• Pemerintah Kembali Tegaskan Komitmen Pengembangan Pendidikan Vokasi

Capaian UMY di QS World University Rankings: Asia 2022 ini sesuai dengan tonggak pencapaian UMY sebagai Research Excellence University pada tahun 2020—2025.

"UMY terus menerus berkomitmen dan berupaya memperkuat kolaborasi riset dalam negeri dan luar negeri untuk mencapai keunggulan universitas dan menciptakan inovasi kelas dunia," kata Bunawan.

Kepala Bidang Pengembangan Organisasi, Badan Perencanaan dan Pengembangan UMY Mega Hidayati menyampaikan peningkatan skor UMY mengacu pada indikator aspek International Research Network, International Faculty, Inbound Exchange, dan Outbound Exchange.

Dalam masa pandemi, UMY menyelenggarakan blended learning yaitu kombinasi antara kuliah secara daring dan luring. Profesor asing yang mengajar di UMY sebanyak 180 orang dari berbagai universitas mitra luar negeri.

UMY juga memfasilitasi mobilitas mahasiswa di tingkat internasional sehingga jumlahnya bertambah dari tahun ke tahun. Tahun ini telah dilaksanakan hampir 1.000 mobilitas tingkat internasional termasuk inbound dan outbound exchange.

"Mahasiswa asing yang belajar di UMY berasal dari 31 negara di Asia, Eropa, Afrika, Amerika dan Australia. Sedangkan mahasiswa UMY mengikuti program pertukaran mahasiswa di universitas mitra dari 20 negara seluruh dunia," ucap Mega.