logo

Kampus

UNS Tak Buru-Buru Laksanakan PTM 100 Persen, Apa Alasannya?

UNS Tak Buru-Buru Laksanakan PTM 100 Persen, Apa Alasannya?
Rektor UNS, Jamal Wiwoho diwawancarai awak media di RS UNS, Kamis (6/1/2022). (Eduwara.com/M. Diky Praditia)
Riyanta, Kampus09 Januari, 2022 05:15 WIB

Eduwara.com, SOLO—Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bersiap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada semester genap tahun 2022. Hal tersebut dikatakan Rektor UNS, Jamal Wiwoho, Kamis (6/1/2022).

Rektor itu mengatakan, UNS akan menyelenggarakan PTM apabila trend penyebaran virus Covid-19 varian Omicron tidak meningkat. Dirinya sudah berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan agar kuota PTM bisa ditambah.

"Jika varian omicron ini tidak meningkat dan tidak membuat kegaduhan, tentu kami akan menambah kuota mahasiswa untuk PTM," kata Jamal saat ditemui Eduwara.com seusai meresmikan Poliklinik Eksekutif di Rumas Sakit UNS, Kamis (6/1/2022).

Menurut Jamal Wiwoho, meskipun sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang diizinkannya penyelenggaraan PTM 100 persen, pihaknya tidak mau tergesa-gesa untuk melaksanakan PTM 100 persen.

"Memang sudah diizinkan pemerintah untuk melakukan PTM 100 persen. Tapi kami tetap melihat perkembangan varian baru ini. Jangan sampai nanti kampus menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 varian Omicron," ungkap dia.

Kuota PTM

UNS sudah mempertimbangkan untuk meningkatkan presentase kuota PTM. Pada tahap awal, UNS sudah memberikan kuota sebesar 30 persen dari jumlah mahasiswa. 

Pihaknya akan meningkatkan kuota secara bertahap dari 30 persen, 40 persen, kemudian, 50 persen. Bahkan apabila keadaan sudah memungkinkan, tidak menutup kemungkinan segera PTM 100 persen.

"Sudah banyak mahasiswa yang rindu dengan kampus UNS. Mereka kangen belajar, bersenda gurau, dan bercengkrama dengan teman-temannya di kampus. Atau bahkan nongkrong-nongkrong di warungnya Mbok Jum. Sudah dua tahun mahasiswa tidak berada di kampus" ucap Jamal sembari tersenyum.

Salah satu bentuk UNS meningkatkan kuota PTM yaitu dengan membuka akses keluar-masuk gerbang utara UNS. Selama pandemi, gerbang utara UNS memang ditutup. Akses masuk dan keluar hanya melalui gerbang selatan. 

"Ini menunjukkan kampus sudah mulai membuka diri. Saya juga sudah meminta fakultas-fakultas untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai. Tujuannya agar terjamin keamanan dan keselamatan civitas akademika UNS. Sehingga tidak terjadi klaster karena pembukaan kampus" jelas Jamal.

Rektor UNS tersebut meminta dukungan dan doa agar UNS dapat meningkatkan proses pembelajaran secara luring. "Mohon doanya saja semoga kami bisa melakukan PTM segera mungkin," tutur Rektor UNS sekaligus dosen Fakultas Hukum itu. (M. Diky Praditia)

Editor: Riyanta

Read Next