logo

Kampus

Usung Konsep SMART, Bondan Kanumoyoso Terpilih Jadi Dekan FIB UI 2021-2025

Usung Konsep SMART, Bondan Kanumoyoso Terpilih Jadi Dekan FIB UI 2021-2025
Bondan Kanumoyoso terpilih menjadi Dekan FIB UI Periode 2021-2025 ((Humas UI))
Ida Gautama, Kampus16 November, 2021 04:11 WIB

Eduwara.com, DEPOK- Mengusung konsep SMART, Bondan Kanumoyoso terpilih menjadi Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) periode 2021-2025. Dalam pemaparannya, Bondan menekankan bahwa FIB UI harus menjadi fakultas yang mempunyai iklim atau suasana SMART dalam kesehariannya.

“SMART adalah singkatan dari Simplicity, Mobility, Adaptive Learning, Reputation, dan Technology Based, yang dibuat berlandaskan kepada sembilan nilai UI. Saya harap suasana SMART ini dapat mendukung program-program FIB UI ke depan dalam melaksanakan tujuannya sebagai sebuah fakultas yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas,” ujar Bondan dalam siaran pers yang dikirimkan redaksi Eduwara.com, Senin (15/11/ 2021).

Menciptakan SMART, dipaparkan Bondan dapat dilakukan dengan pengembangan kurikulum yang adaptif dan inovatif dengan Industri 4.0. Dalam program kerja ini, Bondan akan mengembangkan kerja sama dengan berbagai universitas, dan program studi di dalam maupun luar negeri, untuk pertukaran mahasiswa dan kolaborasi riset. 

Bondan juga berencana membangun sebuah Pusat Kajian Pancasila untuk membentuk karakter mahasiswa yang berjiwa nasionalis, tapi tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Juga perlu dilakukan impactful research, dengan cara meningkatkan jumlah penelitian dan sitasi yang terindeks internasional, serta melakukan hilirisasi penelitian-penelitian yang memberikan dampak nyata bagi dunia industri dan masyarakat,” ujar Bondan. 

Bondan juga akan menerapkan good governance dalam kepemimpinannya, dalam bentuk pengembangan sistem informasi manajemen yang terintegrasi sehingga proses administrasi berjalan efektif-efisien. Dalam bidang sumber daya manusia, Bondan juga akan menambah jumlah program studi yang terakreditasi dan jumlah guru besar dan lektor kepala di FIB UI.

“Saya juga akan mengembangkan kerja sama dengan komunitas industri dan dunia kerja. Kerja sama ini akan diwujudkan dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dan kerja sama perancangan blue print kurikulum pendidikan yang dapat mengakomodasi transisi mahasiswa di dunia kerja,” papar Bondan.

Kultur kewirausahaan juga menjadi sorotan Bondan. Dia akan mengoptimalisasi unit ventura agar lahir perusahaan rintisan (start-up) di bidang industri kreatif, serta mendorong dilaksanakannya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka agar terbangun iklim kewirausahaan baik bagi mahasiswa maupun dosen.

Bondan Kanumoyoso dilahirkan di Madiun, 11 November 1972. Pendidikan sarjana ia selesaikan pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1996. Kemudian, Bondan melanjutkan jenjang pendidikannya pada Program Pascasarjana UI, serta melanjutkan pendidikan Advanced Master Program dalam Sejarah Indonesia di Leiden University dan meraih gelar Ph.D dari universitas yang sama di tahun 2011 dengan disertasi berjudul Beyond The City Wall: Socio-Economic Development in The Ommelanden Batavia, 1684-1740.

Bidang spesialisasi yang dia tekuni adalah sejarah Indonesia, sejarah ekonomi dan perkembangan pengertian dan pemahaman tentang Pancasila. Bondan tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pembumian Pancasila.

Proses asesmen Bondan dilakukan oleh para pimpinan UI, yaitu Rektor UI Ari Kuncoro, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik Vita Silvira, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Nurtami, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia Dedi Priadi, Sekretaris Universitas Agustin Kusumayati. Bhakti

Read Next