Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sempat terhenti gegara pandemi Covid-19 tiga tahun, SMA Stella Duce I Yogyakarta kembali menggelar pameran foto karya-karya siswi yang tergabung dalam ekstrakulikuler fotografi. Komunitas 'RETS' tahun ini mengambil tema pameran 'Peace Of Youth'.
Berlangsung di Jogja Nasional Museum (JNM), pameran yang menampilkan 33 karya siswi-siswi ini digelar sejak Jumat (5/5/2023) dan berakhir Minggu (7/5/2023) sore.
"Pameran ini sebenarnya agenda tahunan yang sudah kita selenggarakan sejak 2004 silam. Ini merupakan karya-karya dari siswi-siswi kelas 10 dan 11," kata guru pendamping Winantu Ginanjar Langgeng, Sabtu (6/5/2023) sore.
Ginanjar menjelaskan dalam tema ini para siswinya diminta untuk mengelaborasi fotografi dengan seni. Sehingga karya yang ditampilkan rata-rata adalah seni foto kontenporer karena dikombinasikan dengan berbagai media dan mendapatkan sentuhan abstrak.
Secara umum pameran ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan sekolah kepada para siswi yang telah berproses sejak awal tahun ajaran lalu atau tepatnya pada Agustus tahun lalu.
"Hingga Desember, para siswi mendapatkan berbagai materi dan pelatihan tentang fotografi. Lalu pada Januari, kita sepenuhnya focus pada menghasilkan karya untuk dipamerkan," lanjutnya.
Menurutnya, antusianisme para siswi dalam pameran ini sangatlah besar. Bahkan dalam mempersiapkan karyanya, mereka menghabiskan waktu libur lebaran untuk berburu obyek sesuai minat dan kepekaan.
"Obyek yang difoto mereka bermacam-macam. Mulai dari kehidupan social di sekolah maupun lingkungan sekitar. Hasilnya, berbagai gambar yang dipamerkan dari 33 siswi menampilkan minat dan jiwa seni mereka," ujarnya.
Terkait dengan Komunitas 'RETS', Ginanjar mencerikan awalnya berasal dari kepedulian para guru yang melihat banyak siswi-siswi yang membawa kamera ke sekolah. Mereka awalnya hanya sekedar menyalurkan hobi dengan memontret berbagai hal di sekolah.
Lantas sekolah mewadahi mereka dalam ekstrakulikuler fotografi dengan memberikan pelatih dari luar untuk mengajarkan teknik dan pelatihan pengambilan gambar yang baik.
"Mereka ini membawa kamera ke sekolah karena tidak terpakai di rumah. Lantas kita wadahi saja dari pada mereka memotret foto-foto tidak terarah," ucap Ginanjar.
Menjelang penutupan pameran pada Minggu sore, siang harinya pihak sekolah mengadakan workshop mengenai fotografi seni dengan menghadirkan pembicara Angki Purbandono, seniman asal Yogyakarta yang mengkhususkan diri pada seni foto.