logo

Sains

Waspada, Dua Bibit Siklon Tropis Muncul Di Utara Indonesia

Waspada, Dua Bibit Siklon Tropis Muncul Di Utara Indonesia
Pantauan citra satelit Himawari terhadap kondisi atmosfer di atas wilayah Indonesia pada 25 Oktober 2021
Redaksi, Sains26 Oktober, 2021 18:01 WIB

Eduwara, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau kemunculan dua bibit siklon tropis di wilayah Belahan Bumi Utara (BBU) Indonesia.

Menurut BMKG, satu bibit siklon tropis yang diberi identifikasi 98W, muncul di Samudra Pasifik Barat, sebelah timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knots (54 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa.

Sementara itu bibit siklon tropis 99W, tumbuh di Laut China Selatan tepatnya di 10.5 LU, 117.8 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1007 hPa. Bibit Siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam kedepan.

Hingga tanggal 26 Oktober 2021, bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter dapat terjadi di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina

Sementara itu bibit siklon 99W dalam dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

Selain dampak tidak langsung dari kedua bibit siklon tersebut, cuaca di beberapa wilayah Indonesia juga dipengaruhi fenomena oleh Gelombang Rossby dan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia dan adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan.

Secara umum, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang untuk periode 25 - 30 Oktober 2021 masih dapat terjadi di sejumlah provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

  1.  
Editor: Redaksi

Read Next