Bagikan:
Bagikan:
Eduwara, JOGJA – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah memastikan satu juta siswa di sekolah berbasis Muhammadiyah siap divaksin. Pelaksanaan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun sepenuhnya melibatkan Aisyiyah dan badan amal usaha Muhammadiyah.
Sekretaris Majelis Dikdasmen, R Alpha Amirrachman, mengatakan pihaknya sepenuhnya mendukung program vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Pihaknya menyadari di era transisi dari pandemi ke endemi, anak-anak diharapkan dalam keadaan sehat dan bisa mengikuti pembelajaran sebagaimana mestinya.
"Dikdasmen PP Muhammadiyah mengedepankan keselamatan jiwa para siswa, guru dan pendidik, serta mengedepankan hak anak-anak untuk bisa belajar. Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah siap untuk memfasilitasi vaksinasi ini," katanya, Rabu (15/12/2021).
Saat ini, ada sekitar 1 juta lebih siswa dari sekolah Muhammadiyah di Indonesia, dengan 300 ribu di antaranya adalah siswa SD. Untuk itu Muhammadiyah siap mendukung program Vaksinasi anak usia 6-11 tahun, agar pembelajaran mereka dapat terus berjalan.
Kementerian Kesehatan RI telah memulai program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun pada Selasa 14 Desember 2021 dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.
Majelis Dikdasmen PP Aisyiyah Eldawati juga menyampaikan, organisasinya telah memiliki ribuan sekolah mulai dari kelompok bermain hingga jenjang sekolah dasar yang berjumlah 40 unit sekolah. Ini menjadi salah satu pertimbangan dari Aisyiyah mendukung program vaksinasi anak.
"Mudah-mudahan keinginan orang tua untuk anaknya segera belajar sebagaimana normalnya bisa terwujud," ucap Elda.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin sampai saat ini sudah melaksanakan vaksinasi di berbagai tempat di Indonesia, mendekati angka 500 ribu orang.
"Untuk mendukung program vaksinasi, Muhammadiyah melalui MCCC siap jadi mitra strategis pemerintah untuk vaksinasi pada anak. Ada 80 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah atau RSMA yang siap menjadi pelaksana program tersebut," kata Agus.
Dalam pelaksanaan, menurut Agus, pihaknya juga akan melibatkan potensi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dan seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) didukung oleh berbagai organisasi otonom sebagai penyelenggaraan vaksinasi.