logo

Sekolah Kita

Tak Lolos PPDB SMP Jalur Afirmasi, 33 Peserta Didik Difabel akan Ditempatkan ke SMP Swasta

Tak Lolos PPDB SMP Jalur Afirmasi, 33 Peserta Didik Difabel akan Ditempatkan ke SMP Swasta
Unit Layanan Disabilitas (ULD) Disdikpora Kota Yogyakarta diminta menawarkan ke siswa penyandang difabel yang tidak lolos PPDB SMP Negeri jalur afirmasi tentang pilihan sekolah-sekolah swasta. Jika bersedia, mereka akan ditempatkan ULD ke sekolah swasta tersebut, lalu akan diberikan jaminan pendidikan daerah (JPD). (EDUWARA/Dok. Pemkot Yogyakarta)
Setyono, Sekolah Kita01 Juli, 2024 00:06 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Terpenuhinya jumlah siswa penyandang difabel di empat SMP Negeri yang disediakan, menjadikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta memutuskan untuk menambah kuota afirmasi difabel di sekolah swasta.

Kepala Bidang Pendidik, Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Yogyakarta, Manarima, mengatakan peserta didik penyandang difabel yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri jalur afirmasi cukup banyak.

“Jumlah pendaftar PPDB SMP Negeri jalur afirmasi disabilitas sebanyak 179 peserta dengan kuota 173 kursi. Setelah seleksi berdasarkan jarak ada 140 peserta didik yang diterima dan masih ada 33 kuota yang kosong,” kata Manarima, Minggu (30/6/2024).

Menurut Manarima, Disdikpora Kota Yogyakarta sebenarnya sudah menunjuk empat SMP swasta untuk menerima peserta yang tidak lolos PPDB SMP Negeri. Sayangnya, total kuota di empat SMP swasta tersebut hanya mampu menerima 15 peserta didik.

Karenanya, Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan jaminan pendidikan daerah (JPD) bagi peserta didik yang tidak lolos PPDB jalur afirmasi disabilitas dengan masuk menambah SMP swasta.

“Disdikpora Kota Yogyakarta telah mengkoordinasikan sekolah-sekolah swasta mana saja yang dijadikan tambahan menerima peserta PPDB disabilitas yang tidak masuk. Senin besok kami kumpulkan kepala sekolah-kepala sekolah yang mau menerima,” terangnya.

Unit Layanan Disabilitas

Dari evaluasi, kuota afirmasi disabilitas PPDB SMP masih ada yang kosong karena peserta berkebutuhan khusus menghindari sekolah-sekolah tertentu yang disebabkan jarak sekolah yang jauh sehingga tidak dipilih.

Kemudian di seleksi PPDB afirmasi disabilitas berdasarkan jarak sehingga yang rumahnya agak jauh dari sekolah tidak dipilih dan tidak lolos diterima.

Setelah penunjukan SMP swasta, Unit Layanan Disabilitas (ULD) Disdikpora Kota Yogyakarta diminta menawarkan ke siswa penyandang difabel tentang pilihan sekolah-sekolah swasta tersebut. Jika bersedia akan ditempatkan ULD, lalu akan diberikan JPD.

“Kita sudah siapkan regulasi terkait JPD bagi peserta didik difabel yang tidak diterima di sekolah negeri,” jelasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis ULD Bidang Pendidikan dan Resource Centre Disdikpora Kota Yogyakarta, Aris Widodo, menyampaikan peserta didik difabel yang tidak diterima PPDB SMP Negeri jalur afirmasi disabilitas karena penerapan sistem real time online.

“Di mana kalau sudah memilih tiga sekolah maka seleksi berdasarkan jarak. Apabila ketiga sekolah itu terpenuhi kuotanya, otomatis terlempar keluar,” jelasnya.

Pada tahun-tahun sebelumya, semua pendaftar jalur afirmasi disabilitas bisa diterima dan terdistribusikan ke seluruh SMP Negeri di Kota Yogyakarta karena PPDB masih manual belum sistem online.

Read Next