logo

Kampus

Tenaga Dokter Belum Merata, Dorong UAJY Dirikan Fakultas Kedokteran

Tenaga Dokter Belum Merata, Dorong UAJY Dirikan Fakultas Kedokteran
Tour ke sejumlah fasilitas dan laboratorium yang telah disiapkan dalam rangka pendirian Fakultas Kedokteran UAJY. Fasilitas yang dikunjungi di antaranya ruang dosen, ruang meeting, ruang tata usaha, dan laboratorium yang terdiri dari Laboratorium Biomolekuler, Biokimia, Anatomi, Histologi, Patologi Klinik, Mikrobiologi dan Parasitologi, dan Keterampilan Klinik. (Dok. Humas UAJY)
Setyono, Kampus25 Januari, 2023 20:54 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Fakta Indonesia membutuhkan sekitar 150.000 tenaga dokter dan tidak meratanya ketersediaan petugas kesehatan mendorong Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mendirikan Fakultas Kesehatan. Langkah pendirian fakultas ini didukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebagai langkah dukungan itu, Kemenkes telah melakukan visitasi dalam rangka meninjau kesiapan pendirian Program Studi Pendidikan Dokter pada minggu lalu.

Dalam siaran pers, Rabu (25/1/2023), Rektor UAJY Yoyong Arfiandi menyatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas mulai dari kantor, ruang kelas, hingga laboratorium lengkap dengan peralatan yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa.

"Sebagai dukungan pada program pemerataan dokter kami telah bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah dan Keuskupan khususnya di Indonesia Timur," jelasnya.

Dari kerja sama ini diharapkan calon-calon mahasiswa dapat menempuh pendidikan dokter di UAJY kembali untuk memajukan daerahnya masing-masing. Tak hanya itu, UAJY juga bekerja sama dengan rumah sakit, klinik serta dinas kesehatan untuk mendukung sarana dan prasarana serta menjaga kualitas pendidikan.

Yoyong menyatakan pihaknya melakukan program kerja sama ini mengingat sebanyak 44,1 persen mahasiswa di universitasnya berasal dari luar Jawa dan Bali.

Dokter yang Multipotent

Ketua Tim Pendirian FK UAJY Hari Kusnanto menjelaskan tentang profil lulusan fakultas ini nantinya menjadi dokter yang bersifat multipotent, memiliki kompetensi untuk mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional dengan berperan sebagai ecohealth-based practitioner, innovative leader, dan professional doctor.

"Dokter FK UAJY adalah dokter yang mencintai kehidupan dengan meningkatkan, menjaga, menyelamatkan, dan memperbaiki kehidupan manusia terutama bagi masyarakat marjinal," ujar Kusnanto.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya mengatakan saat ini kebutuhan dokter di Indonesia masih belum merata meski telah memiliki 92 Fakultas Kedokteran dan menghasilkan 11.000 dokter.

"Namun kita sampai sekarang kekurangan 150.000 dokter, sehingga kita membutuhkan lebih dari 10 tahun apabila kita mengikuti mekanisme yang saat ini terjadi, maka penting untuk membuka Fakultas Kedokteran," ungkap Arianti.

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Oos Fatimah Rosyati mengungkapkan khusus Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih kekurangan 228 dokter. Tapi dengan keberadaan lima Fakultas Kedokteran yang meluluskan 624 dokter per tahun, kekurangan itu tercukupi.

"Namun di sisi lain di Jawa Tengah juga masih kekurangan 24.000 dokter. Kami mendukung tujuan universitas yang mau membantu pemerintah menciptakan dokter-dokter bermutu dan bersedia ditempatkan di daerah yang kekurangan tenaga kerja dokter," jelasnya.

FK UAJY memiliki kekhasan yang ditunjukkan melalui kurikulum, di mana terdapat mata kuliah wajib universitas, yaitu digital health, doctorpreneurs, dan professional learning. UAJY juga akan memanfaatkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, misalnya penggunaan teknologi virtual reality untuk menciptakan ruang belajar pada dunia metaverse.

Kegiatan ini diakhiri dengan tour bersama ke fasilitas dan laboratorium yang telah disiapkan dalam rangka pendirian FK UAJY. Fasilitas yang dikunjungi di antaranya ruang dosen, ruang meeting, ruang tata usaha, dan laboratorium yang terdiri dari Laboratorium Biomolekuler, Biokimia, Anatomi, Histologi, Patologi Klinik, Mikrobiologi dan Parasitologi, dan Keterampilan Klinik.

Read Next