logo

Kampus

Tim Matriks UNY Berdayakan Warga dengan Pengolahan Sampah Plastik

Tim Matriks UNY Berdayakan Warga dengan Pengolahan Sampah Plastik
Tim Matriks Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berbincang dengan salah satu warga di permukiman sampah Kledokan, Caturtunggal, Sleman. (EDUWARA/Dok. Tim Matriks FT UNY)
Redaksi, Kampus31 Desember, 2021 20:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Tim UKMF Matriks Fakultas Teknik UniversitasNegeri Yogyakarta (UNY) membuat program pembinaan dan pemberdayaan warga desa di pemukiman sampah Kledokan, Caturtunggal, Sleman. Pemberdayaan yang dilakukan berupa pengolahan sampah plastik menjadi barang layak guna bernilai ekonomis.

Tim Matriks terdiri dari Ketua Hilal Fahrul Hamam, dengan anggota Muhanmad Ikhsan Ardi H., Dira Tri Puspita, Andika Wicaksana, Jairus Asher Purdy, Hanif Nur Hidayat, Fitriana Kusumawardani, Panji Tri Asmoro, Muhammad Imam N. H, Prayoga Farentya Zekha, Dimas Kurniawan, Sandra Austin, Dimas Ari Saputra, Nugroho Suryo Pambudi dan Hafidz Nur Ihsa A. 

Hilal Fahrul Hamam mengatakan Kledokan, Caturtunggal dipilih sebagai lokasi pemberdayaan karena sebagian besar masyarakat di daerah tersebut menjadi seorang pemulung sampah dan mereka menjadikannya sebagai mata pencaharian utama. 

“Masalah yang dihadapi masyarakat Kledokan adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah plastik dengan baik dan benar menjadi produk kreatif yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Hilal dalam keterangan tertulis, yang dikirimkan ke Redaksi Eduwara, Jumat (31/12/2021). 

Selain itu, faktor pendidikan dan minimnya keahlian yang dikuasai membuat masyarakat tidak mempunyai inisiatif untuk membuat inovasi baru dalam pengolahan sampah plastik agar lebih menguntungkan dari sebelumnya. 

Muhanmad Ikhsan Ardi menambahkan tim UKMF Matriks memberikan dua buah mesin pada warga Kledokan, yaitu mesih pencacah dan mesin extruder.

“Mesin extruder digunakan untuk melelehkan biji plastik sehingga dapat dijadikan produk gelas plastik, sedangkan mesin pencacah digunakan untuk membuat biji plastik dari botol plastik,” kata Ikhsan. 

Selain memberikan dua buah mesin, tim UKMF Matriks juga memberikan pelatihan pada warga tentang berbagai hal. “Selain pelatihan cara penggunaan mesin, juga diberikan pelatihan perawatan dan pemeliharaan mesin,” kata Dira Tri Puspita. 

Menurut Dira, melalui kegiatan ini akan dibangun kemitraan dengan Padukuhan Kledokan sekaligus akan menjadi Desa Binaan BEM Fakultas Teknik UNY. Pelatihan lainnya meliputi sosialisasi cara pengolahan sampah plastik dengan baik dan benar serta pemasaran produk hasil pengolahan sampah plastik. 

Kegiatan ini mendapat dukungan dana dari Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). P2MD adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Read Next