logo

Gagasan

Tokoh Masyarakat Turut Berperan Membentuk Karakter Anak Indonesia

02 Mei, 2025 23:41 WIB
Tokoh Masyarakat Turut Berperan Membentuk Karakter Anak Indonesia
Guru di sekolah telah memberikan pemahaman yang baik terkait akhlak, kejujuran dan berbagai karakter yang baik kepada anak-anak. (EDUWARA/Dok. )

Eduwara.com, JOGJA - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Irwan Akib mengatakan pendidikan bermutu menjadi penting artinya bagi masa depan bangsa, apalagi Indonesia bertekad pada 2045 menjadi Indonesia Emas. 

“Indonesia Emas tidak akan bisa dicapai bila pendidikan nasional kita tertinggal. Aristoteles mengatakan bahwa apa yang terjadi pada masyarakat masa kini merupakan dampak dari pendidikan yang diperoleh kaum muda masa lampau,” jelas Irwan pada Jum’at (2/5/2025) terkait Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap 2 Mei.

Di sisi lain, lanjut Irwan, peran masyarakat dan para tokoh masyarakat juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik. Anak-anak perlu figur teladan, dan tidak jarang mereka menjadikan para pesohor, tokoh politik, dan bahkan pejabat publik sebagai figur yang menjadi patron mereka. 

“Sehingga, menjadi ironi ketika para guru di sekolah telah memberikan pemahaman yang baik terkait akhlak, kejujuran dan berbagai karakter yang baik, namun di luar sekolah mereka menyaksikan perilaku yang bertentangan dengan apa yang mereka dapatkan di sekolah,” paparnya.

Anak-anak tak jarang menyaksikan perilaku para koruptor yang nota bene adalah pejabat publik yang mungkin selama ini mereka jadikan figur teladan.

“Oleh karena itu, para tokoh dan public figure harusnya juga menjadi bagian dari upaya menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua,” jelas Irwan.

Irwan menambahkan bahwa pendidikan bermutu untuk semua tidak cukup hanya dimaknai meratanya pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, tetapi juga harus memberi ruang kepada setiap anak negeri untuk menikmati pendidikan tanpa diskrimniasi, tanpa membedakan status sosial ekonomi, latar budaya dan etnis, dan juga mempertimbangkan faktor fisiologis dan psikologis anak didik. 

”Semua harus mendapatkan pendidikan yang bermutu. Walaupun dipahami bahwa keragaman etnis, sosial ekonomi apalagi faktor fisiologis dan psikologis bukanlah hal yang mudah bila pendidikan dikelola secara seragam. Pendidikan perlu mempertimbangkan berbagai faktor tersebut agar pendidikan bermutu untuk semua dapat direalisasikan,” harapnya.

Read Next