Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA—Sebanyak 372 siswa tengah beradu ide dalam Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah Kemendikbudristek, peserta kompetisi yang berlangsung pada 16—20 November 2021 itu berasal dari 98 SMA, 26 Madrasah Aliyah, serta satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Jeddah, Arab Saudi.
SebanyakKONT 175 naskah terbaik dari 2.377 proposal yang diajukan oleh siswa Indonesia akan berkompetisi pada KoPSI 2021.
Dalam laporannya, plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi menjelaskan ajang kompetisi KoPSI merupakan pengembangan dari kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang telah digelar sejak 2009.
Sejalan dengan pemulihan Indonesia dari masa pandemi Covid-19, tema yang diangkat pada KoPSI tahun 2021 adalah Inovasi Potensi Lokal untuk Pemulihan Indonesia.
Terdapat tiga bidang ilmu yang dilombakan pada KoPSI 2021 yaitu Matematika, Sains, dan Teknologi (MST), Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR), serta Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Selain berkompetisi, pada rangkakaian KoPSI kali ini, Puspresnas juga menghadirkan beberapa narasumber untuk webinar di bidang penelitian.
“Workshop ini bertujuan untuk memberikan semangat pantang menyerah dan wawasan penelitian di masa pandemi khususnya bagi para finalis KoPSI yang diharapkan ke depannya akan menjadi peneliti muda Indonesia,” jelas Asep seperti dikutip dari siaran pers Kemendikbudristek, Selasa (16/11/ 2021).
Sebagai bentuk apresiasi, tambahnya, melalui Merdeka Belajar, tahun ini Kemendikbudristek memberikan insentif berupa beasiswa prestasi talenta. Tahun ini terdapat 17 para juara KoPSI baik nasional maupun internasional yang telah menerima beasiswa S1 dan S2 di dalam negeri.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Jumeri menyampaikan apresiasi kepada para peserta KoPSI 2021 yang selalu semangat berprestasi di tengah pandemi.
KoPSI 2021, kata Jumeri, dapat menjadi salah satu program yang berkontribusi untuk meningkatkan integritas, sikap bertanggung jawab, kepedulian yang tinggi, serta meningkatkan kemampuan berpikir logis dan analitis.
Di samping itu, KoPSI 2021 juga dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam kelompok, meningkatkan kemandirian, kepercayaan diri, serta meingkatkan keterampilan menyajikan gagasan ilmiah baik secara lisan melalui presentasi maupun tulisan melalui karya ilmiah.
“KoPSI menjadi langkah awal untuk siswa dalam mengumpulkan kekuatan ilmu pengetahuan untuk dapat merespon, mengatasi, dan menanggulangi permasalahan yang ada secara ilmiah,” kata Dirjen Jumeri.
Pada kesempatan yang sama, pelaksana tugas (plt.) Deputi Bidang Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edy Giri Rachman Putra mengatakan melalui KoPSI, para peserta sesungguhnya tidak hanya diajak untuk adu kompetisi di bidang riset dan inovasi, tetapi diajak untuk memiliki pola pikir seorang peneliti dalam memecahkan masalah.
“Terbiasa meneliti bukan hanya melahirkan karya-karya yang inovatif namun juga akan membangun cara berpikir kita untuk lebih analitis, kritis, jujur, dan terbuka,” tutur Edy Giri.