logo

Kampus

93 Mahasiswa UMM Ikut Program Transfer Kredit di Asia University Taiwan

93 Mahasiswa UMM Ikut Program Transfer Kredit di  Asia University Taiwan
Mahasiswa Fakultas Psikologi UMM peserta Program Transfer Kredit Asia University Taiwan tengah mengikuti kuliah daring, Senin (7/3/2022). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus08 Maret, 2022 02:15 WIB

Eduwara.com, MALANG — Sebanyak 93 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengikuti Program Transfer Kredit di Asia University Taiwan.

Dekan Fakultas Psikologi UMM, Muhammad Salis Yuniardi, mengatakan program tersebut merupakan hasil kerja sama Fakultas Psikologi UMM dengan Asia University dan dilaksanakan secara daring selama satu semester sejak akhir Februari lalu.

"Program ini bertujuan untuk menambah pengalaman internasional bagi mahasiswa," katanya, Senin (7/3/2022).

Selain itu, kegiatan tersebut sebagai implementasi internasionalisasi program serta meningkatkan peringkat UMM, baik secara kognisi maupun kompetisi.

"Kesempatan seperti ini perlu dimaksimalkan oleh para peserta karena akan memberikan banyak pengalaman dan input baru bagi pengalaman dan proses pembelajarannya," katanya.

Salis menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti program akan mendapatkan kesempatan untuk kuliah dalam dua kelas di Asia University Taiwan. Dua kelas yang dimaksud akan mengajarkan Mental Health Community Class yang membahas mengenai penanganan suatu komunitas dan Financial Behavior Class yang mengkaji bagaimana cara perilaku ekonomi manusia. Kedua mata kuliah tersebut merupakan hal yang baru untuk dipelajari. 

Menurut Salis, ada beberapa perbedaan metode pembelajaran yang akan dirasakan oleh peserta seperti keharusan mahasiswa untuk menuangkan ilmu dan pengalaman dari materi ke dalam dirinya.

"Meski harus beradaptasi, namun metode yang diberlakukan dirasa cukup mudah dipahami bagi sebagian besar mahasiswa," tuturnya.

Salis mengungkapkan program ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2019 lalu. Bahkan pada tahun ini, program dilaksanakan secara luring dan mengirim langsung para mahasiswa ke Taiwan. Namum, program ini sempat berhenti akibat Covid-19 dan kembali berjalan pada pertengahan 2020 secara daring. 

"Menurut laporan, salah satu kendala yang dihadapi oleh peserta adalah sulitnya memahami bahasa Inggris beraksen Taiwan dari para dosen dan mahasiswa Asia University. Namun seiring berjalannya waktu, kendala itu dirasa bisa dihadapi oleh para peserta," ungkapnya. 

Dosen asli Madiun ini berharap animo mahasiswa akan program internasional semakin meningkat berkat adanya terobosan ini. Di samping itu juga mampu menarik mahasiswa asing untuk datang ke UMM sehingga mendorong daya tarik Kelas Internasional Fakultas Psikologi UMM bagi warga asing. 

Read Next