Kampus
30 Maret, 2022 13:21 WIB
Penulis:Bhakti Hariani
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, DEPOK –Ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat mendukung pelayanan dasar dengan menghubungkan kegiatan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat mendorong pemerataan pembangunan nasional serta meningkatkan produktivitas, daya saing, dan peluang investasi.
Hal ini dipaparkan Mohammed Ali Berawi dalam pidato pengukuhan dirinya menjadi Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI).
Ali memaparkan pentingnya perencanaan pembangunan infrastruktur bernilai tambah untuk meningkatkan kelayakan proyek.
Ali Berawi melakukan beberapa kajian dan penelitian pada proyek infrastruktrur diantaranya dengan mengembangkan desain konseptual infrastruktur terpadu yang disebut Public Railways and Stormwater Infrastructure (PRASTI) Tunnel, pembangunan jembatan Selat Sunda, dan Pengembangan kota cerdas untuk Ibu Kota Negara (IKN).
Dipaparkan Ali, pengembangan kota cerdas untuk IKN bertujuan untuk menghasilkan kota yang berketahanan (resilient) dan berkelanjutan (sustainable) dengan menghasilkan pelayanan kota yang lebih baik, termasuk dari perbaikan transportasi, sumber daya air, pembuangan limbah, sampai pelayanan kesehatan.
Menurut Ali Berawi, konsep smart city berkontribusi dalam pembentukan lingkungan terbangun dengan kualitas tinggi, sehat, dan regeneratif yang dimodelkan berdasarkan konsep ekonomi sirkuler dan dengan dampak positif secara keseluruhan terhadap lingkungan.
“Selain itu, kelayakan pembangunan infrastruktur yang disertai dengan efektivitas dan efisiensi pola pembiayaan dapat ditingkatkan melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha. Dengan adanya kerja sama ini, pemerintah mendapatkan keringanan dalam penyediaan infrastruktur publik. Di sisi lain, pihak swasta yang terlibat memperoleh keuntungan yang didapat dari pelaksanaan proyek dan masyarakat memiliki akses terhadap infrastruktur yang lebih baik tanpa perlu merasa terbebani dari segi pembiayaan,” papar Ali dalam siaran pers UI, Rabu (30/3/2022).
Sementara itu, Guru Besar Teknik Sipil ini juga menjelaskan teknologi digital dapat menciptakan nilai tambah pembangunan infrastruktur yang mengarah pada adaptasi pola kehidupan masyarakat dan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem sumber daya alam.
Dalam konteks sektor konstruksi dan pembangunan infrastruktur, kata Ali, kemajuan teknologi ini menawarkan potensi yang besar dalam meningkatkan kinerja proyek dan meningkatkan produktivitas pekerja.
“Pembangunan dengan menggunakan teknologi dan material yang ramah lingkungan diperlukan untuk dapat memberikan solusi bagi keberlanjutan bumi baik dalam mengurangi emisi karbon, perubahan cuaca, dan penggunaan sumber daya alam demi mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup,” tutur Ali.
Bagikan