Kampus
21 Januari, 2022 20:28 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bakal menyosialisasikan 'Salam Pancasila' ke seluruh jenjang unit pendidikan dari PAUD sampai perguruan tinggi.
"Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022, yang mengakomodir Pancasila sebagai muatan wajib dalam setiap jenjang pendidikan kami tinggal mengimplementasikan," kata Sekretaris Umum BPIP Karjono di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (21/1/2022).
Menyambut keputusan ini, BPIP telah menyiapkan buku yang akan menjadi bahan ajar. Nantinya dalam pelajaran Pancasila, Karjono mengatakan siswa akan diajar mengenai materi kewarganegaraan.
"Sebelumnya, materi Pancasila menjadi bagian dari mata pelajaran Kerwarganegaraan. Ini betul-betul dipertegas dan diterapkan dalam pendidikan formal," jelasnya.
Nantinya dalam pemberian tentang Pancasila, BPIP akan menyosialisasikan 'Salam Pancasila' sebagai salam kebangsaan. Diharapkan anak-anak tahu bahwa sebagai pejabat publik seperti Bupati yang beragama Kristen, Budha atau Islam tidak bikin rebut mengenai salam.
"Ini bukan keberhasilan pribadi, namun kerja keras semua tim," lanjutnya.
Ketua BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan 'Salam Pancasila' adalah jalan tengah kebangsaan bebas dari dampak teologis. Salam Pancasila tidak dimaksudkan sebagai pengganti salam keagamaan.
"Salam Pancasila adalah dalam hubungan kemanusiaan. Jika kita menyapa pemeluk agama lain dengan salam agama kita maka itu membebani mereka," jelasnya.
Agar salam tidak menjadi beban, maka dicari jalan tengah. Salam Pancasila menurutnya berawal dari usulan Megawati Soekarnoputri yang ingin meniru Salam Merdekanya Bung Karno.
Yudian mengatakan Salam Pancasila adalah salam yang menjembatani dan menjadi titik temu bagi rakyat tanpa melihat latar belakang apapun. Pengucapannya di ranah public service bertujuan agar bangsa Indonesia tetap bersatu, tidak pecah, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT
"Salam Pancasila adalah perbuatan adat yang jika diniati ibadah akan mendapatkan pahala," katanya.
Sempat menjadi polemik awal tahun lalu, Yudian secara khusus memberi penjelasan mengenai Salam Pancasila lewat buku 'Salam Pancasila; Sebagai Salam Kebangsaan, Memahami Pemikiran Kepala BPIP RI'.
Buku ini ditulis dosen UIN Suka Khoirul Anam dan dibedah Jumat siang di Kampus UIN Suka Yogyakarta.
Bagikan