Vokasi
18 Maret, 2022 14:09 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JAKARTA—Kolaborasi lintas lembaga pemerintahan serta industri berperan penting dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi di era digital.
Hal itu disampaikan oleh Direktur SMK Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wardani Sugiyanto saat membuka pelatihan virtual bertajuk Upskilling Training on Computer Networks Technology yang dimulai pada Senin 14/03/2022)—Rabu (23/032022).
Menurutnya, memasuki era digitalisasi, pemasaran secara digital seperti jasa dan produk yang dihasilkan oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, lumrah terjadi. Oleh karena itu, kolaborasi antar kementerian/lembaga baik di dalam maupun luar negeri dalam rangka penyiapan lulusan vokasi yang andal, gencar dilakukan.
Pelatihan itu sendiri merupakan hasil kolaborasi Kemendikbudristek melalui Direktorat SMK bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China, The Center for Language Education and Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan Asean-China Center.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi kementerian/lembaga ataupun perguruan tinggi yang ikut terlibat dalam pelatihan guru SMK bidang TIK ini dalam menghadapi persaingan pasar digital global,” tuturnya seperti dikutip dari situs resmi Kemendikbudristek, Jumat (18/3/2022).
Sebanyak 600 guru vokasi akan mengikuti pelatihan yang dilaksanakan melalui platform virtual sebanyak 24 jam. Dengan rincian, 200 guru yang mengikuti kelas pelatihan e-commerce, 200 guru mengikuti kelas pelatihan Computer Networks Technology, dan 200 guru mengikuti kelas pelatihan Logistic Management.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Beijing Dino R. Kusnadi. Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa hubungan bilateral Indonesia dengan China telah berlangsung selama 72 tahun. Ia berharap, melalui pelatihan ini, hubungan baik tersebut dapat terus berlanjut ke dalam pertukaran ilmu dan budaya.
“Pertukaran budaya telah berlangsung selama lebih dari ratusan tahun. Sehingga dengan adanya pelatihan vokasi di bidang manajemen logistik, jaringan komputer dan e-commerce ini dapat melanjutkan tradisi panjang yang telah kita lakukan di masa lalu dan dapat menjadi wadah untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat kita,” jelas Dino.
Dalam kesempatan terpisah, Atdikbud KBRI Beijing, Yaya Sutarya mengungkapkan bahwa pelatihan untuk guru SMK merupakan komitmen Pemerintah China di bidang vokasi dalam peningkatan kualitas guru di SMK.
“Kiranya para peserta dapat memanfaatkan dengan baik pengalaman baru ini dan dapat mendiseminasikan pengalaman dan ilmu kepada guru lain sehingga dapat memberikan efek kejut yang besar dalam peningkatan guru SMK,” tegas Yaya.
Seperti diketahui, Kantor Atdikbud KBRI Beijing terus meningkatkan pendekatan sosial budayamelalui pelatihan berkelanjutan dengan sasaran guru SMK. Pada bulan Desember 2021, telah dilaksanakan pelatihan guru vokasi untuk meningkatkan kompetensi bidang pariwisata, kali ini pelatihan difokuskan pada pengembangan TIK.
Bagikan