Kampus
15 Desember, 2022 17:20 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA – Langkah pemerintah dalam program transisi energi akan terus didukung civitas akademik Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPNY). Tersedianya peta jalan Energi Baru Terbarukan (EBT) dinilai tidak akan berpengaruh besar pada pemanfaatan energi minyak dan gas (Migas).
Dihadiri Menteri Investasi /Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, perayaan Dies Natalis ke-64 UPNY dilaksanakan Kamis (15/12/2022).
Dalam sambutannya, Rektor UPNY Mohamad Irhas Effendi memaparkan kebijakan sebagai dukungan pada peta jalan energi pemerintah. Pihaknya terus melakukan berbagai riset pemanfaatan dan peningkatan penggunaan EBT maupun Migas.
"Kita memiliki gudang riset mengenai ketahanan pangan, EBT maupun tidak terbarukan. Maka pengembangan teknologi yang kami akan hasilkan diarahkan ke sana. Baik untuk kemajuan industri energi maupun inventarisasi potensi," jelas Irhas.
Meski saat ini pemerintah mendorong pemanfaatan EBT, dengan program mobil listrik, Irhas meyakini industri migas Indonesia tidak akan tenggelam.
Hal ini disebabkan masih tingginya kebutuhan energi migas oleh masyarakat. Bahkan saat ini tingkat produksi minyak bumi masih jauh dari yang ditetapkan. Dari 1 juta barel minyak yang diproduksi setiap harinya, industri minyak bumi masih belum sampai angka 700 ribu barel per hari.
"Karena itulah, saya meyakini berbagai fakultas yang fokus pada pembelajaraan industri untuk minyak dan gas tidak akan tutup dalam jangka waktu yang lama. Kita juga mendukung target pemerintah untuk penggunaan EBT sebesar 23 persen di 2025," lanjutnya.
Terkait dengan perkembangan UPNY, Irhas melaporkan saat ini pihaknya menargetkan di 2023 lima prodi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) akan terakreditasi internasional Foundation fo International Business Administration Accreditation (FIBAA).
Lima prodi itu adalah Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Hubungan Masyarakat dan Magister Ilmu Komunikasi.
"Dengan terakreditasinya kelima prodi ini nanti, maka ada sebanyak 15 persen prodi yang terakreditasi internasional dari 32 prodi yang kita miliki. Kami menargetkan minimal 30 persen prodi sudah terakreditasi internasional tahun depan," lanjut Irhas.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam sambutannya meminta kampus khususnya UPNY untuk tidak menjadi pabrik pengangguran intelektual yang nantinya membahayakan keberlangsungan masa depan anak bangsa.
"Ananda semua jangan pernah berpikir untuk menjadi ASN. Saat ini dari sembilan juta Angkatan kerja baru, pemerintah hanya mampu menyediakan satu juta lapangan kerja. Adik-adik harus menjadi pengusaha," tegasnya.
Terlebih lagi saat ini pemerintah tengah mendorong investasi yang masuk ke Indonesia difokuskan ke luar Jawa dan pada bidang energi hijau. Menurutnya hal ini untuk memperluas lapangan kerja dan pemerataan pembangunan.
Bagikan