EduBocil
04 Februari, 2022 14:33 WIB
Penulis:M. Diky Praditia
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SOLO—Enam sekolah dasar di Solo terpapar Covid-19 setelah sepekan melaksanakan PTM 100 persen. Enam SD tersebut yaitu, SDN Sayangan 244 Solo, SDN 16 Solo, SD Pangudi Luhur 3, SDN Kemasan 2, SD Muhammadiyah 6 Kampung Sewu, dan SD Muhammadiyah 16 Solo.
"Seluruh sekolah yang terdampak virus Covid-19 sementara ini melaksanakan pembelajaran jarak jauh [PJJ] selama sepekan," kata Kepala bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Solo saat ditemui eduwara.com di kantornya, Jumat (4/2/2022).
Tarno menjelaskan warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19 banyak tertular di luar sekolah. "Mereka tertular di rumah, dari keluarga dan masyarakat. Bukan dari sekolah," ujar dia.
Kemudian, lanjut Tarno, bagi sekolah yang terdampak virus Covid-19 baik itu guru maupun siswa, maka sekolah tersebut bekerja sama dengan puskesmas setempat melakukan tracing tes swab PCR kepada siswa dan guru yang kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sejauh ini siswa yang di-tracing tes swab PCR dari sekolah hasilnya negatif semua. Hari ini SD Muhammadiyah 19 Solo baru melakukan tes. Kami sedang menunggu hasilnya," ucap dia
Tarno melanjutkan, apabila orang yang terpapar tidak berkontak erat dengan warga sekolah, maka sekolah tidak perlu melakukan tes swab pcr kepada warga sekolah, cukup melakukan PJJ saja.
Dirinya mencontohkan, SDN Sayangan yang tidak melakukan tracing pada warga sekolah. Hal itu karena siswa kelas VI yang terkonfirmasi positif Covid-19, sepekan sebelumnya tidak melakukan kontak dengan siswa atau guru.
"Jadi orang tua siswa yang bersangkutan berinisiatif melakukan tes swab mandiri ke puskesmas, sebab sebelumnya keluarganya berkontak erat dengan orang yang positif Covid-19. Setelah hasilnya keluar, ternyata siswa tersebut positif," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 SDN 16 Solo Supriyadi menambahkan, satu siswa yang terpapar Covid-19 tertular dari rumahnya yang berada di luar kota. Sekolah melakukan tracing tes swab PCR kepada siswa dan guru yang kontak erat dengan anak tersebut.
"Alhamdulillah semua yang dites hasilnya negatif. Tetapi kami tetap melakukan PJJ selama sepekan dan melakukan sterilisasi ruang kelas," ujar Supriyadi.
Kendati ada siswa dan guru di beberapa sekolah terkonfirmasi positif Covid-19, pemerintah Kota Solo belum memutuskan untuk melaksanakan PJJ kembali.
"Sesuai arahan dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tetap berjalan. Kecuali sekolah yang terdampak Covid-19 wajib melakukan PJJ untuk sementara waktu," papar Tarno.
Bagikan