EduBocil
06 Juli, 2022 19:42 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JAKARTA – Tidak ada mimpi yang tidak mungkin selama punya niat yang kuat untuk meraihnya. Selain itu, dukungan dari orang tua, keluarga, dan teman-teman juga merupakan hal yang sangat penting.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Franka Makarim, menyampaikan hal tersebut dalam Gelar Wicara “Tidak Ada Mimpi yang Tidak Mungkin” dalam rangka Festival Generasi Pancasila, Selasa (5/7/2022) secara daring.
Franka Makarim mengaku dirinya mendapat dukungan luar biasa dari keluarga besarnya sejak kecil.
“Orang tua saya selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian, seperti toleransi, gotong royong, mandiri dalam belajar, dan pada saat yang sama, terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kenang Franka Makarim dalam siaran pers yang dilansir Eduwara.com, Rabu (6/7/2022) dari laman resmi Kemendikbudristek.
Bagi Franka, keluarga adalah elemen pendukung yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, dia berharap agar orang tua dapat memahami apa yang menjadi keinginan anak-anaknya, dan mendampingi mereka dalam suka-duka meraih cita-cita.
"Arahkan dan berikan dukungan, terutama saat anak-anak kita menghadapi kesulitan atau kegagalan,” ujar dia.
Lebih lanjut, Franka Makarim berpesan kepada generasi muda agar selalu berbuat baik kepada sesama serta menghargai dan menghormati orang lain, siapapun dan di manapun, karena tidak ada keberhasilan yang bisa dicapai sendirian.
Menjadi Pondasi
Dalam kesempatan tersebut, psikolog Ayoe Soetomo mengutarakan peran keluarga, khususnya dalam hal ini orang tua, sangat penting dalam tumbuh kembang seorang anak dalam menjadi Pelajar Pancasila.
“Peran keluarga dalam tumbuh kembang anak tentunya sangat besar sekali, karena semuanya dimulai dari keluarga. Tentunya keluarga atau orang tua perlu memiliki konsep tentang bagaimana keluarga ini akan dibawa dan kemudian nilai-nilai apa yang harus dimiliki oleh keluarga. Harapannya nilai tersebut adalah nilai kebaikan seperti nilai Pelajar Pancasila,” ucap Ayoe.
Lebih lanjut, Ayoe menuturkan bahwa profil Pelajar Pancasila perlu menjadi pondasi bagi setiap keluarga agar anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang sehat, cerdas, berprestasi, kreatif, dan mandiri. Sehingga mereka siap untuk bersaing dan menjadi generasi Indonesia yang hebat.
"Semuanya memang mulai dari keluarga. Keluarga memberikan contoh yang baik, implementasi dengan nilai-nilai yang baik, sehingga kebiasaan-kebiasaan baik itu akan tumbuh pada anak,” ujar Ayoe. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan