Kampus
13 Desember, 2022 16:27 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA - Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Antonia Morita Iswari Saktiawati terpilih sebagai anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI). Dirinya menjadi satu dari 30 ilmuwan muda yang lolos dalam seleksi Science Leadership Collaborative.
"Ini adalah sebuah program yang dirancang The Conversation Indonesia untuk mengembangkan potensi ilmuwan muda Indonesia dalam memimpin dan berinovasi. Saya merasa senang, karena ini adalah kesempatan yang baik untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan dari kluster ilmu yang sama, dan dari bidang ilmu yang lain," ucapnya, Senin (12/12/2022).
Antonia sendiri merupakan lulusan S3 University of Groningen yang pernah menerima sejumlah penghargaan, seperti Faculty for The Future Award dari Schlumberger Foundation (2014), Excellent Academics Awards in Publication dari UGM (2019), hingga Rising Star Award, sebuah rekognisi yang diberikan pada 7th International Workshop on Lung Health di Praha, Ceko pada tahun 2020 untuk penelitiannya terkait diagnosa tuberkulosis menggunakan "hidung elektronik" .
Morita resmi dilantik sebagai anggota ALMI untuk periode 2022-2024 pada Minggu, 4 Desember 2022 di Jakarta.
"Sehari sebelumnya, ALMI juga menyelenggarakan Kongres Ilmuwan Muda Indonesia (KIMI) yang mengundang ratusan ilmuwan muda terkemuka Indonesia dari berbagai klaster riset untuk membicarakan visi sains Indonesia di 2045," lanjutnya.
Tahun ini, ALMI melakukan seleksi yang sangat ketat untuk memilih 20 anggota baru. Morita menjadi salah satu yang berhasil terpilih untuk turut menyokong misi ALMI dalam mendorong terciptanya kemajuan ilmu pengetahuan garda depan. Prestasi ini tentu tidak bisa dilepaskan dari rekam jejak ilmiah serta perjalanan karier Morita yang cemerlang.
Bersamaan, UGM juga merilis tentang keberhasilan tim startup Gepo Energy UGM menjadi juara dalam Top 3 kompetisi ide bisnis mahasiswa Pertamuda Seed and Scale 2022 yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero) di Jakarta pada 7-10 Desember lalu.
Tim UGM bersama Cody Kit dari Institut Teknologi Bandung dan Taman School dari Universitas Indonesia berhasil menyisihkan 2.445 startup yang berasal dari 386 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Selain itu, tim mahasiswa ini mendapatkan pendanaan usaha sejumlah Rp100 juta.
Ketua Gepo Energy Lathief Nurmahmudi Wijaya mengaku senang dan bangga masuk dalam daftar top 3 pada kompetisi ini. Ia menyampaikan bahwa Gepo Energy merupakan sebuah startup yang bergerak pada bidang energi terbarukan, produk berupa Genting Photovoltaic perpaduan genting dan panel surya yang dilapisi self-cleaning glass dan dilengkapi sistem cerdas IoT sehingga dapat melakukan monitoring keadaan sekitar dan perawatan secara otomatis.
Bagikan