Gunakan Jalur Pendidikan, Muhammadiyah Tumbuhkan Kesadaran Hijau

19 November, 2023 19:00 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

19112023-UAD kesadaran hijau.jpg
PP Muhammadiyah menggelar Forum Global untuk Gerakan Iklim bertema ‘Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation’, di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Jumat-Sabtu (17-18/11/2023). Usai pertemuan, PP Muhammadiyah memutuskan menjadikan jalur pendidikan untuk menumbuhkan kesadaran hijau. Seluruh perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah akan berkonsep Kampus Hijau, tidak terkecuali UAD Yogyakarta. (EDUWARA/K. Setyono)

Eduwara.com, JOGJA – PP Muhammadiyah melalui lembaga ad hoc baru, yaitu Pusat Iklim Muhammadiyah (MCC), bakal menjadikan jalur pendidikan untuk menumbuhkan kesadaran hijau. Ini merupakan upaya mempercepat perlawanan perubahan iklim.

Kebijakan ini diputuskan PP Muhammadiyah usai pelaksanaan Forum Global untuk Gerakan Iklim bertema ‘Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation’ yang berlangsung Jumat-Sabtu (17-18/11/2023) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta.

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut ancaman perubahan iklim serta kerusakan lingkungan dunia saat ini menjadi problem peradaban dan sudah berstatus alarm merah bagi kehidupan manusia di masa depan.

“Sehingga penting menghadirkan inovasi dalam mengatasi ancaman dan tantangan perubahan iklim. Problem kerusakan lingkungan disebut lebih besar ancaman dan dampaknya dibandingkan bom nuklir,” jelasnya.

Muhammadiyah, melalui komitmennya ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’, memerlukan kekuatan bersama lintas agama, lintas kelompok, dan lintas golongan.

“Diperlukan gerak bersama karena ini menyangkut masa depan makhluk hidup, termasuk komitmen dari capres-cawapres, sehingga menjadi gerakan membangun kesadaran kolektif menyelamatkan lingkungan,” ucapnya.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Syafiq Mughni mengatakan kehadiran MCC menjadi tanda kuat Muhammadiyah serius dalam perjuangan melawan perubahan iklim.

“MCC akan berkontribusi dalam upaya-upaya global terkait iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan. Upaya-upaya berkisar pada mengatasi dampak buruk perubahan iklim, mencari solusi untuk transisi energi bersih berkelanjutan dan pengembangan kerja sama,” ucapnya.

Tiga Konsep

Terkait hal ini, terdapat tiga konsep yang akan diusung yaitu menumbuhkan kesadaran budaya hijau dengan harapan akan menumbuhkan penghargaan terhadap lingkungan untuk menjaga serta melestarikan bumi untuk masa depan.

Sebagai bentuk dukungan, lembaga pendidikan, pondok pesantren, kampus dan fasilitas pendidikan berbasis komunitas akan menerapkan infrastruktur hemat energi dan pengurangan limbah yang berkonsep budaya hijau.

“Kedua adalah inovasi dan kemajuan teknologi yang berfokus solusi pada bidang energi terbarukan, penggunaan sumber daya yang efisien dan praktik ramah lingkungan. Kita sepenuhnya melibatkan 172 perguruan tinggi Muhammadiyah untuk menghadirkan inovasi,” katanya.

Terakhir, melalui kolaborasi dan membentuk model kerja sama yang nantinya memberikan hasil positif di tingkat lokal maupun global.

Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mukti menambahkan sekolah dan perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah akan terus meningkatkan pemahaman tentang perubahan iklim dan praktik berkelanjutan kepada siswa.

“Jadi guru tidak hanya beretika, namun turut terjun pada pelestarian lingkungan demi masa depan,” jelasnya.