Guru Besar UNY Sarankan Kolaborasi Bahasa dan Seni Ditingkatkan

10 Mei, 2022 16:59 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

10052022-UNY Pidato Dies FBS.JPG
Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY Suwarsih Madya, dalam pidato Dies Natalis ke-59 FBS UNY, Selasa (10/5/2022), menyarankan untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara bahasa serta seni demi kemajuan bangsa. (EDUWARA/Humas UNY)

Eduwara.com, JOGJA – Menyambut Dies Natalis ke-59 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Guru Besar FBS UNY Suwarsih Madya meminta terus dilakukan kolaborasi dan sinergi antara bahasa serta seni demi kemajuan bangsa.

"Kolaborasi pendidikan bahasa dan seni demi mengamalkan nilai-nilai karakter moral dan karakter kinerja untuk meraih perbaikan berkelanjutan dengan kemanfaatan internal dan eksternal horizontal dalam kehidupan yang sangat kompleks," katanya dalam pidato Dies Natalis FBS UNY, Selasa (10/5/2022).

Bagi Suwarsih, kolaborasi dan sinergi antara bahasa serta seni ini akan tercapai dengan penerapan pendekatan eklektik yang memberi ruang bagi pengembangan berbagai pemikiran teoritis profesional, personal dan prosedural dengan paradigma yang mesti dijaga keseimbangannya.

Lewat pendidikan seni para mahasiswa dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan berkarya seni dengan memperhatikan fungsi-fungsi seni yang potensial membantu mereka berkiprah memenuhi mandat yang telah dirumuskan dalam profil lulusan.

"Begitu juga penyelenggara pendidikan bahasa, perlu dipastikan mengarah pada tercapaikan penguasaan kompetensi komunikatif antarbudaya bersama penerapannya sehingga lulusan dapat menggunakan bahasa untuk memenuhi fungsi-fungsinya secara efektif," lanjut Doktor English Language Teacher Education, Macquarie University, Sydney, Australia.

Suwarsih memaparkan guna mencapai hasil yang lebih besar dan lebih baik dengan sumber daya yang sama atau bahkan lebih sedikit, kolaborasi dan sinergi dalam pembangunan pendidikan bahasa termasuk sastra, yang kental dengan kandungan seni, dan pendidikan seni wajib dilakukan serta terus ditingkatkan.

Memperkaya Wawasan

Kolaborasi dan sinergi tersebut sangat mungkin dilakukan dalam proses pengembangan pendidikan bahasa dan seni lantaran kedua bidang ini berbagi dalam beberapa aspek, melainkan juga merupakan kebutuhan bersama untuk saling mengisi lantaran perbedaannya, sekaligus saling memperkaya wawasan lintas bidang.

Pertukaran informasi yang berkaitan dengan perbedaan substansial antara bahasa dan seni, misalnya, akan memperluas dan memperkaya wawasan masing-masing pihak dan memungkinkan saling memanfaatkan untuk berbagai tujuan positif.

Dalam prakteknya, kolaborasi mungkin dilakukan internal fakultas antara pendidikan bahasa dan pendidikan seni dan antar fakultas untuk menambang berbagai peluang peningkatan keberhasilan melalui peningkatan tridharma pendidikan tinggi.

"Fungsi-fungsi bahasa dan fungsi-fungsi seni tersebut memungkinkan terjadinya kolaborasi dan sinergi antara warga pendidikan bahasa dan warga pendidikan seni," tegasnya. 

Dalam dunia akademik, warga pendidikan bahasa dan seni sama-sama menggunakan bahasa untuk membahas persoalan akademik, baik secara lisan maupun tertulis.

"Pada akhirnya tujuan kolaborasi ini membantu warga seni dapat membantu warga bahasa dalam membuat ilustrasi yang diperlukan dalam cerita, dalam merancang poster, leaflet, dan brosur, dalam merancang tampilan website untuk kegiatan konferensi," katanya

Demikian juga dengan bahasa, akan berpengaruh dalam penyampaian pesan lewat penyelenggaraan pertunjukan tari dan musik, dalam mengenalkan seni budaya kepada peserta konferensi dari mancanegara dan sebagainya.