logo

Kampus

UIN Jakarta Buka Jalur Ujian Mandiri, Cek Kuotanya!

UIN Jakarta Buka Jalur Ujian Mandiri, Cek Kuotanya!
Gedung Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten (UIN Syarif Hidayatullah)
Bhakti Hariani, Kampus10 Mei, 2022 12:53 WIB

Eduwara.com, TANGERANG SELATAN – Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah membuka pendaftaran seleksi jalur Ujian Mandiri (UM) mulai 3 Mei 2022 hingga 4 Juli 2022.

Dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Selasa (10/5/2022), jalur tersebut menyediakan kuota sebanyak 1.849 kursi untuk 56 program studi (prodi) S1 yang ditawarkan. Jalur UM merupakan sistem seleksi yang diselenggarakan oleh UIN Jakarta atau ujian lokal. Jalur tersebut dibuka untuk siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pesantren lulusan tahun 2022, 2021, dan 2020 dari jurusan IPA, IPS, Keagamaan, dan Bahasa.

Pada fakultas tertentu, sebagian menetapkan adanya persyaratan khusus. Misalnya Fakultas Dirasat Islamiyah calon mahasiswa harus lancar membaca Alquran, memiliki hafalan Alquran, serta dapat menulis, membaca, dan memahami bahasa Arab tingkat dasar.

Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan dapat membedakan tujuh warna alias tidak buta warna. Bahkan untuk Prodi Ilmu Keperawatan, syaratnya tinggi badan pria minimal 160 sentimeter dan wanita minimal 155 sentimeter.

Pendaftaran UM dilakukan secara online di laman https://spmb.uinjkt.ac.id atau https://admisi.uinjkt.ac.id. Biaya pendaftaran dikenakan Rp300.000 dan calon mahasiswa dapat memilih dua program studi yang serumpun serta sesuai minat dan kemampuan.

Pada tahun akademik 2022/2023 ini, UIN Jakarta menyediakan kuota sebanyak 1.849 kursi atau sebesar 30 persen dari total kuota penerimaan mahasiswa baru (PMB). Kuota tersebar di 56 prodi dari 12 fakultas yang ada.

Untuk Paket IPA, kuota masing-masing prodi adalah Biologi sebanyak 19 kursi, Fisika (20 kursi), Kimia (30 kursi), Teknik Informatika (30 kursi), Teknik Pertambangan (20 kursi), Sistem Informasi (25 kursi), Agribisnis (30 kursi), dan Matematika (20 kursi), Ilmu Keperawatan (27 kursi), Kesehatan Masyarakat (27 kursi), Farmasi (27 kursi), Pendidikan Dokter (33 kursi), Pendidikan Kimia (25 kursi), Pendidikan Matematika (25 kursi), Pendidikan Biologi (30 kursi), dan Pendidikan Fisika (30 kursi).

Sementara untuk Paket IPS/Keagamaan, kuota masing-masing prodi adalah Ilmu Hubungan Internasional (30 kursi), Ilmu Politik (30 kursi), Sosiologi (30 kursi), Ilmu Hukum (40 kursi),  Kesejahteraan Sosial (28 kursi), Jurnalistik (34 kursi), Psikologi (60 kursi), Akuntansi (48 kursi), Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (36 kursi), Manajemen (48 orang), Bahasa dan Sastra Inggris (42 kursi), dan Ilmu Perpustakaan (35 kursi).

Kemudian Bahasa dan Sastra Arab (42 kursi), Sejarah dan Kebudayaan Islam (42 kursi), Tarjamah (31 kursi), Studi Agama-Agama (21 kursi), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (45 kursi), Ilmu Hadis (36 kursi), Akidah dan Filsafat Islam (33 kursi), Ilmu tadawuf (21 kursi), Hukum Keluarga (36 kursi), Perbandingan Mazhab (36 kursi), Hukum Tata Negara (24 kursi), Hukum Pidana Islam (24 kursi), Hukum Ekonomi Syariah (36 kursi), Komunikasi dan Penyiaran Islam (60 kursi), Bimbingan dan Penyuluhan Islam (40 kursi), Manajemen Dakwah (42 kursi), Pengembangan Masyarakat Islam (24 kursi), Perbankan Syariah (36 kursi), Ekonomi Syariah (36 kursi), dan Dirasat Islamiyah (48 kursi). 

Read Next