Hari Guru Nasional, Menteri Agama Dorong Program Afirmasi Guru Madrasah dan Pendidikan Agama

25 November, 2021 11:43 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

1622759817.jpg
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Kemenag)

Eduwara.com, MADINAH—Kementerian Agama memacu program afirmasi untuk guru madrasah dan pendidikan agama demi meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional di Kemenag yang tahun ini mengangkat tema Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri.

“Kemenag terus peduli terhadap para guru demi pendidikan dan masa depan anak negeri. Kemenag antara lain fokus pada program afirmasi untuk guru madrasah dan pendidikan agama. Kemenag terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru,” ujar Yaqut, di sela kunjungan kerjanya di Madinah, seperti dikutip dari siaran pers Kemenag pada Kamis (25/11/2021).

Yaqut mencontohkan sejumlah program afirmasi yang dilakukan sepanjang 2021. Menurutnya, tahun ini Kemenag mencairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG), baik bagi Guru Madrasah maupun Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah dengan anggaran mencapai Rp9,9 triliun untuk 307.380 guru (PNS dan Non PNS).

Masih dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, Kemenag juga telah memberikan bantuan insentif kepada 273 ribu guru dengan anggaran sebesar 647 M.  Sekitar Rp1,7 triliun juga telah disalurkan tahun ini untuk menyelesaikan pembayaran selisih tunjangan kinerja (tukin) guru madrasah yang terhutang sejak 2015-2018. 

Tercatat ada 85.820 guru madrasah yang menerima manfaat dari afirmasi ini. Demikian juga dengan pembayaran tukin terhutang guru Pendidikan Agama Islam dengan anggaran mencapai Rp158 miliar.

“Kemenag juga memberikan bantuan tunjangan khusus untuk 4.700 guru di wilayah 3T, dengan anggaran sebesar 76,1 miliar rupiah,” jelas Menag. 

Dia menambahkan, Hari Guru Nasional yang diperingati tiap 25 November selalu memberi pesan tentang besarnya jasa para guru. Untuk itu, tugas Kemenag adalah mengawal pelaksanaan program-program afirmasi bagi peningkatan kesejahteraan dan kompetensi mereka.

Pada aspek peningkatan kompetensi, lanjut Menag, Kementerian Agama telah dan sedang mengupayakan penguatan program sertifikasi guru melalui jalur PPG (pendidikan profesi guru), pelaksanaan Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Pengawas, Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah, serta sejumlah kegiatan penyelenggaraan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Welas Asih

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan tema “Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri” sengaja dipilih, karena pada proses pemulihan pembelajaran, dibutuhkan guru yang profesional sekaligus peduli. Guru peduli adalah guru yang memiliki welas asih, yang memiliki compassionate dan mengajar dengan hati. 

“Guru peduli memiliki empati dan simpati kepada siswanya, karena tugas guru adalah mentransformasikan ilmu pengetahuan dan sekaligus membentuk karakter baik siswanya. Peserta didik juga harus memiliki kesadaran untuk terus meningkatkan rasa ingin tahu [curiosity]” ujar Ali Ramdhani.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menyampaikan bahwa peringatan HGN 2021 disemarakkan dengan serangkaian kegiatan pendukung. Direktorat GTK telah menyiapkan serangkaian kegiatan, antara lain Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi (5 Oktober - 21 November 2021), Lomba Video Moderasi Beragama (11 Oktober - 22 November 2021), hingga Malam Puncak Peringatan HGN 2021 (30 November 2021)

Puncak peringatan Hari Guru Nasional 2021 akan digelar secara hybrid (luring dan daring) dilanjutkan dengan pengumuman dan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba.