Sekolah Kita
24 Juni, 2024 22:39 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Senin (24/6/2024), membuka proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP Negeri lewat tiga jalur, yaitu jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan orang tua.
Proses pendaftaran PPDB SMP Negeri yang berlangsung secara online, untuk kemudian melakukan verifikasi ke sekolah tujuan, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, di Kantor Disdikpora Bantul.
Berakhir Rabu (26/6/2024), sebanyak 47 SMP Negeri di Kabupaten Bantul akan menerima total 3.810 peserta didik baru, dari tiga jalur tersebut.
Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan pada tahun ini pihaknya menetapkan daya tampung seluruh siswa di SMP Negeri sebanyak 8.640 kursi yang diperuntukkan bagi 13.685 lulusan SD/MI negeri maupun swasta.
“Proses pendaftaran calon peserta didik baru dilakukan online, untuk kemudian melakukan verifikasi ke sekolah pilihan, demi memberikan kemudahan bagi para pendaftaran siswa baru. Sistem diharapkan mempermudahkan akses informasi kepada para penerima siswa baru yang objektif, akuntabel dan transparan,” katanya.
Empat Jalur
Disdikpora Bantul juga menetapkan jalur seleksi Kelas Khusus Olahraga (KKO), yang sudah menyelesaikan seleksi. PPDB SMP Negeri menyediakan empat jalur pendaftaran yaitu afirmasi dengan daya tampung maksimal 15 persen, perpindahan orang tua maksimal 5 persen, prestasi maksimal 25 persen dan zonasi sebanyak 55 persen dari daya tampung
Dalam keterangan di web pendaftaran, Disdikpora Bantul menyiapkan daya tampung di 47 SMP Negeri untuk jalur prestasi sebanyak 2.120 siswa, afirmasi 1.266 siswa, perpindahan orang tua 424 siswa, dan jalur zonasi yang pendaftarannya baru dibuka pada 1-3 Juli 2024 sebanyak 4.507 siswa.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengatakan pelaksanaan PPDB Online bertujuan agar semua prosesnya berjalan baik, transparan, dan memenuhi standar kriteria yang sesuai dengan undang-undang terkait.
“PPDB online diharapkan agar wali murid sesegera mungkin bisa melaksanakan, memanfaatkan dan mengikuti dengan baik. Jika menemui kendala saat mendaftar, bisa segera mengkomunikasikan kepada sekolah," ucapnya.
Sebagai upaya menjaga kejujuran dan kredibilitas institusi pendidikan di Bantul, Joko dengan tegas melarang keras tindakan titip kartu keluarga (KK) atau upaya manipulasi pendaftaran siswa selama pelaksanaan PPDB.
"Hari ini, kita betul-betul konsentrasi untuk bisa merekrut dan menampung anak-anak Bantul yang memiliki rumah atau tinggal di sekitar sekolah negeri. Sekolah kita harus dibikin favorit semua. Tidak boleh ada sekolah favorit dan tidak favorit," tutupnya.
Bagikan