Beasiswa
06 Agustus, 2023 19:35 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Menyambut tahun ajaran baru, 260 siswa penerima beasiswa Hoshizora Foundation, yang saat ini duduk di bangku kelas X SMA/SMK sederajat mengikuti pelatihan dan pengembangan kualitas. Agenda ini merupakan sesi ketiga atau terakhir bagi penerima beasiswa.
Sesi pengembangan kualitas yang disertai pendampingan, yang merupakan sesi ketiga atau terakhir bagi penerima beasiswa Hoshizora Foundation ini, berlangsung Minggu (6/8/2023) pagi di Politeknik YKPN Yogyakarta.
Head of Communication Division Hoshizora Foundation, Lisa Andriani, mengatakan kegiatan pengembangan kapasitas dan pendampingan Adik Bintang (sebutan untuk penerima beasiswa di Hoshizora Foundation, red) ini rutin diadakan setiap tahun.
"Kegiatan hari ini ditujukan bagi para penerima program Beasiswa Mimpi Anak Negeri di jenjang kelas IX SMP. Sebanyak 260 siswa SMP tersebut kini telah menginjak jenjang SMA/SMK kelas X," katanya.
Tahun ini , Hoshizora Forum telah memasuki tahun ke-21 dan penyelenggaraannya terbagi menjadi tiga gelombang. Gelombang pertama adalah Hoshizora Forum untuk kelas X SMA yang dilaksanakan pada 11 Juni 2023.
Kemudian, gelombang kedua adalah Hoshizora Forum untuk kelas XI SMA yang dilaksanakan pada 25 Juni 2023. Sedangkan gelombang ketiga atau terakhir adalah Hoshizora Forum untuk kelas IX SMP.
"Ketiga Hoshizora Forum #21 ini mengangkat tema 'Embrace the New Adventure: Be Brave, Be Friends, No Worries'. Ini sebagai respon atas kekhawatiran para Adik Bintang dalam menghadapi jenjang SMA/SMK," lanjut Lisa.
Kemampuan Adaptasi
Untuk meredam kekhawatiran tersebut, diperlukan beberapa kemampuan seperti adaptasi pada lingkungan yang baru (adaptability), komunikasi dengan teman-teman sekitar, serta kemampuan untuk mengidentifikasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi (agility), baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Ada tiga sesi utama dalam kegiatan ini. Sesi pertama adalah games bertajuk Amazing Race, yaitu sesi di mana Adik Bintang akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain bakiak tali dan balancegame.
"Tujuannya adalah agar Adik Bintang bisa berkenalan satu sama lain dan berbaur tanpa rasa takut. Permainan ini juga melatih skill komunikasi dan kerja sama antar anggota tim," paparnya.
Sesi kedua adalah sesi Focus Group Discussion (FGD) bersama para fasilitator atau disebut Kakak Bijak. Kakak-kakak pendamping ini akan membantu dan mengarahkan Adik Bintang untuk memetakan keresahan mereka dalam memasuki jenjang baru.
Melalui diskusi kelompok kecil ini, diharapkan Adik Bintang mampu menuliskan ketakutan mereka dan berlatih mencari jalan keluar untuk mengurangi rasa takut itu.
Selanjutnya, di sesi ketiga atau terakhir adalah sesi sharing materi oleh Psikolog Furqan Nugraha Rahman. Sesi ini terdiri dari refleksi awal, materi, dan ditutup dengan refleksi akhir. Harapannya, Adik Bintang bisa memiliki resiliensi yang kuat, adaptasi yang cepat serta agile dalam menjalani masa-masa di SMA/SMK.
Melalui kegiatan ini, Hoshizora Foundation juga berupaya untuk memberitakan ke khalayak luas agar program-program beasiswa pendidikan yang sudah berjalan selama belasan tahun bisa lebih dikenal oleh banyak orang.
"Sejak tahun 2006, kami berkomitmen untuk membantu biaya pendidikan anak-anak Indonesia dari keluarga pra-sejahtera agar bisa terus bersekolah dan menuntaskan program belajar 12 tahun," tegas Lisa.
Melalui Hoshizora Forum #21, Hoshizora Foundation berharap bisa memperluas koneksi dan mendapatkan lebih banyak dukungan dari masyarakat luas.
Bagikan