HUT ke-13 YPA-MDR, Terus Bergerak Majukan Pendidikan Indonesia

25 Januari, 2022 22:31 WIB

Penulis:Bhakti Hariani

Editor:Ida Gautama

25012022-YPA MDR Mendikbudristek.jpg
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR bertajuk “Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia” sebagai wujud kepedulian Astra untuk pemerataan pendidikan di Indonesia” yang digelar secara virtual, Selasa (25/1/2022) (EDUWARA/Bhakti)

Eduwara.com, JAKARTA - Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) hari ini (25/1/2022) memperingati hari ulang tahun yang ke-13 tahun. Sepanjang perjalanan 13 tahun YPA-MDR terus berinisiatif untuk memajukan bangsa melalui pendidikan.

Direktur Astra Gita Tiffani Boer mengatakan, Astra senantiasa berkomitmen untuk melakukan kontribusi sosial yang berkelanjutan sebagai bagian kepedulian Astra terhadap kondisi sosial di Indonesia. Oleh karena itu, Astra secara khusus mendirikan Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) sebagai upaya mewujudkan kesetaraan dan kesempatan yang berkeadilan di bidang pendidikan di Indonesia. 

“Hal ini tentunya mendukung visi dan misi pemerintah untuk bersama-sama bergerak memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Gita dalam acara Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR bertajuk “Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia” sebagai wujud kepedulian Astra untuk pemerataan pendidikan di Indonesia” yang digelar secara virtual, Selasa (25/1/2022). 

Talkshow inspiratif ini juga menghadirkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim. Dalam sambutannya, Nadiem memberikan apresiasi kepada YPA-MDR untuk inisiatif yang sudah dilakukan selama 13 tahun terakhir, khususnya program-program binaan untuk guru dan peserta didik untuk daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

“Kami mengapresiasi semua program binaan yang telah dilakukan. Kami saat ini juga terus melakukan pemerataan sebagai prioritas. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saat ini juga disesuaikan dengan dana kemahalan sesuai daerah masing-masing. Daerah terpencil bisa mendapatkan dana yang lebih besar,” ujar Nadiem. 

Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo menuturkan, perjalanan YPA-MDR berawal dari sebuah gagasan Presiden Direktur Astra periode tahun 2005–2010 yakni Almarhum Michael D. Ruslim dengan program Bantuan Edukasi dan Transformasi Bagi Anak dan Sekolah (BERNAS).

Program ini diluncurkan dalam rangka mewujudkan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa serta menjalankan program kontribusi sosial berkelanjutan. 

“Kami terus merancang program-program yang secara khusus ditujukan untuk pemerataan pendidikan di daerah prasejahtera,” tutur Herawati.

Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo dalam acara Talkshow Inspiratif HUT ke-13 Tahun YPA-MDR bertajuk “Bergerak Bersama Majukan Pendidikan Indonesia” sebagai wujud kepedulian Astra untuk pemerataan pendidikan di Indonesia” yang digelar secara virtual, Selasa (25/1/2022). (EDUWARA/Bhakti)

Lebih lanjut dipaparkan Herawati, YPA-MDR berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptive, innovative dan berdampak. Hingga saat ini pembinaan sudah dilakukan kepada lebih dari 1.500 guru dan 23.800 siswa.

Program bantuan pendidikan YPA-MDR, lanjut Herawati, juga telah menyentuh 111 sekolah jenjang SD, SMP dan SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator dan tersebar di 13 Kabupaten  yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

“Serangkaian program pembinaan secara konsisten kami lakukan dan telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari Bapak-Ibu Kepala Sekolah, Guru dan Siswa siswi binaan melalui torehan prestasi dari berbagai bidang pendidikan yaitu prestasi di tingkat Nasional seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Guru Nasional (OGN) Prestasi Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan Lomba Inovasi Pembelajaran, Sekolah Terakreditasi A dan Tersertifikasi ISO 9001 :2015, mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata dan mampu memproduksi produk berbasis kearifan lokal,” papar Herawati.

Selaras dan Sinergis

Sementara itu, Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto menuturkan, Astra berfokus pada mereka yang tidak mampu melanjutkan pendidikan. 

“Kami persiapkan generasi emas. Pembinaan kami di empat pilar yakni Akademik, Karakter, Seni Budaya dan Kecakapan Hidup. Program kami juga menyelaraskan dengan program pemerintah,” ujar Boy.

Lebih lanjut diungkap Boy, sebagai dukungan dan pengembangan dari program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MB-KM) yang dicanangkan oleh pemerintah, YPA-MDR mengawali tahun ini dengan melakukan program Kampus Mengajar Kemitraan dengan menugaskan 13 mahasiswa-mahasiswi di sekolah-sekolah binaan yang ada di Kabupaten Kupang khususnya di area Amarasi Selatan dan Takari dengan fungsi sebagai mitra sekolah dan orang tua dalam kegiatan belajar mengajar serta manajerial sekolah pendamping guru dan siswa dalam pembelajaran literasi, numerasi dan adaptasi teknologi membudayakan karakter “CerDAS” di sekolah binaan sesuai dengan value YPA-MDR yaitu Cermat, Dinamis, Antusias dan Sinergis.