Bisnis
07 Desember, 2021 23:01 WIB
Penulis:Fathul Muin
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyediakan fasilitas baru berupa kafe edukasi. Kafe yang diberi nama ‘Kafe Kontainer UMM’ ini terletak di komplek Kampus UMM dan dapat digunakan untuk belajar sambil bersantai seperti nongkrong dan ngopi.
Tim set up Kafe Kontainer UMM, M Isnaini mengatakan kafe tersebut didisain sebagai tempat nongkrong yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk mengerjakan pekerjaan atau hanya menghabiskan akhir pekan. Karena itulah, di kafe tersebut disediakan co-working space.
"Kafe Kontainer memiliki konsep ramah lingkungan dan hemat energi. Hal itu bisa dilihat dari pemanfaatan kontainer bekas sebagai kafe dan co-working space. Sedangkan dari segi hemat energi, kafe ini memanfaatkan tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)," katanya, Selasa (7/12/2021).
Konsep tersebut diwujudkan dengan memanfaatkan kontainer bekas tidak terpakai yang diubah menjadi lebih bermanfaat sebagai cafe didukung dengan listrik yang dipasok dari PLTMH milik UMM.
Krisna, sapaan akrab M Isnaini, mengatakan kafe tersebut bertujuan untuk memfasilitasi mereka yang ingin fokus belajar, bekerja, diskusi maupun hanya sekadar nongkrong. Apalagi dengan disediakannya co-working space. Meski begitu, masyarakat umum juga dapat menikmati layanan menarik tersebut.
Ditambahkan Krisna, Kafe Kontainer sebenarnya telah siap beroperasi sejak 2019, namun pandemi Covid-19 datang dan menunda operasional kafe sehingga baru bisa beroperasi tiga bulan terakhir 2021 belakangan.
Kafe menjadi salah satu bagian dari My Dormy Hostel UMM. Kafe Kontainer juga memiliki menu yang beragam, mulai dari kopi, teh, smoothies, dan berbagai macam makanan.
Krisna, yang juga dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UMM mengatakan, dalam pelaksanaannya, Kafe kontainer juga memberdayakan mahasiswa sebagai tenaga partimer dan karyawan.
Banyak mahasiwa yang berminat dan mendaftar untuk bekerja di Kafe Kontainer.
"Alhamdulillah banyak mahasiswa yang berminat mendaftarkan diri. Ini menjadi salah satu upaya pemberdayaan di kafe ini," ucapnya.
Dosen asal Lombok ini berharap co-working dan café bisa berkembang dengan lebih baik lagi, menyediakan layanan yang menarik dan bermanfaat bagi pengunjung. Begitupun juga bisa menjadi tempat berkarya dan berkreasi.
"Dengan model kafe edukasi, mahasiswa UMM tak perlu keluar kampus lagi untuk ngopi atau mengerjakan tugas. Begitupun dengan masyarakat yang bisa menikmati layanan menarik dari Kafe Kontainer," ucapnya.
Bagikan